spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terkendala Dana, Ambulans PWI Kaltim Diminta Pulangkan Pasien dari Samarinda ke Tanah Tidung   

SAMARINDA- Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Kaltim Achmad Shahab mengatakan, akan membantu memulangkan pasien rujukan dari RSUD dr Jusuf SK Tarakan yang dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, setelah dirawat lebih satu bulan di Samarinda.

“Kami mendapat permintaan melalui telepon dari keluarga pasien untuk diantar menggunakan ambulans karena pasien harus posisi tidur hingga pelabuhan speed boad besar di Tanjung Selor. Karena kehabisan bekal dan harus kembali ke kampung halaman di Tanah Lia Kabupaten Tanah Tidung setelah selesai rawat inap,” ucap Shahab.

Shahab mengakui, untuk operasional pengantaran jauh belum ada anggarannya. Ini bisa dilakukan jika ada yang men-support PWI Kaltim Peduli.

Dijelaskannya, untuk wilayah dalam kota Samarinda, Ambulan PWI Kaltim Peduli masih bisa melayani pengantaran gratis, namun jika harus keluar kota perlu dicarikan solusi.

Achmad Shahab, wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Provinsi Kaltim.

Rencananya, pemulangan warga asal Tanah Lia Kabupaten Tanah Tidung (KTT) Provinsi Kalimantan Utara menggunakan ambulans dari Samarinda menuju Tanjung Selor, kemudian lanjut menggunakan speed boat ke Tanah Lia akan diberangkatkan pada Selasa (20/9/2022) sore. “Informasi dari keluarga pasien, kalau bisa minta diantar Selasa sore, semoga saja pada hari itu dana operasional bisa terkumpul sehingga tidak ada kendala dalam perjalanan,” terang Shahab.

BACA JUGA :  Pemilik Toko Elektronik Tewas Terjebak di Lantai Atas Saat Kebakaran

Menurut Shahab, untuk sementara bantuan operasional yang baru masuk dari Doktor Datu Iman Suramanggala, Ketua Pembina Yayasan Forum Komunikasi Ane’ Belungon (YFKAB) di Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara yang difasilitasi Datu Iskandar Zulkarnaen, mantan Ketua PWI Kaltara. Dana akan digunakan men-support PWI Kaltim Peduli untuk membantu biaya operasional transportasi pemulangan warga paska rawat inap yang kesulitan biaya pulang ke kampung halamannya. Selain itu juga dari rekan wartawan Tri Wahyuni juga turut membantu.

Shahab mengharapkan dermawan dan donatur lain bisa membantu support operasional ambulans PWI Kaltim Peduli. “Operasional perjalanan dari Samarinda hingga Tanjung Selor lebih kurang habis sekitar Rp 6 juta. Kemudian dilanjut perjalanan menggunakan speed boat carter sekitar Rp 3 jutaan, jadi perkiraan biaya yang harus kita carikan solusi lebih kurang Rp 9 jutaan,” terang Shahab.(mun)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img