BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang mendapatkan penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024 dengan predikat sangat baik atau dengan nilai 4,39.
Penghargaan diberikan pada kegiatan sosialisasi kebijakan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Bontang tahun 2025 yang diadakan pada 12 Februari 2025 hingga 14 Februari 2025 di Kota Balikpapan.
Kepala Bagian Hukum, Kehumasan, dan Kerja Sama, Syariful Rahman, mengatakan penghargaan yang didapatkan merupakan hasil dari kerja karyawan rumah sakit dan seluruh tim dalam meningkatkan kualitas layanan.
Ia menambahkan RSUD Taman Husada tidak hanya berfokus pada bidang administrasi namun menciptakan pelayanan yang humanis dan lebih responsif.
“Pelayanan terus ditingkatkan bukan pada segi administrasi saja melainkan ke sisi yang lebih humanis dan responsif kepada pasien atau pengunjung,” kata Syariful Rahman dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
RSUD Taman Husada terus berupaya menyempurnakan sistem pelayanan publik. Salah satu langkah penting yang dilakukan yakni penerapan standar pelayanan berbasis digital untuk memudahkan pasien dalam pendaftaran, konsultasi, hingga akses hasil medis. Pelayanan digitalisasi telah mengurangi antrean panjang dan mempercepat proses pelayanan.
RSUD Taman Husada turut memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas dan Lansia dengan memberikan akses sarana dan prasarana yang ramah disabilitas.
“Kami terus berusaha menciptakan lingkungan pelayanan yang inklusif (menyeluruh) agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan dengan nyaman,” katanya.
Lanjut Syariful, RSUD Taman Husada berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang dimulai dari sisi SDM maupun teknologi. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan pelayanan yang diberikan tetap optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Penghargaan yang didapatkan bukan akhir dari perjuangan kami tetapi menjadi motivasi untuk berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Bontang,” ungkapnya.
Penulis/editor: Yahya Yabo