BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mendapat kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Kota Balikpapan, pada Senin (20/1/2025). Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Manajemen Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Kehadiran KKT adalah untuk menawarkan pemanfaatan air baku kepada PTMB.
Seperti diketahui, dalam pertemuan tersebut membahas solusi penyediaan air baku yang menjadi permasalahan di Kota Balikpapan selama ini. Sehingga Komisi II DPRD Balikpapan melihat, ada potensi air baku yang dimiliki KKT berpotensi untuk dilakukan kerja sama untuk memanfaatkan cadangan air baku yang tersedia.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengatakan bahwa KKT memiliki cadangan air baku sebesar 300 liter per detik, namun saat ini baru dimanfaatkan sebanyak 150 liter per detik. Sehingga sisa dari air baku yang dimiliki KKT tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kerjasa antara PTMB dengan KKT.
“Masih ada 150 liter per detik yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Cadangan ini diperkirakan dapat melayani sekitar 1.000 sambungan rumah tangga,” ujarnya.
Fauzi Adi Firmansyah menjelaskan, langkah awal untuk merealisasikan kerja sama ini adalah kunjungan lapangan yang dijadwalkan pada Selasa (21/1/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kuantitas air baku yang tersedia di KKT.
“Jika air baku yang tersedia layak, tentu diperlukan kajian lebih lanjut sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kami berharap rencana ini dapat segera terealisasi karena kebutuhan air bersih sangat dinantikan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin, menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, cadangan air baku di KKT dapat menjadi solusi bagi daerah-daerah di Kota Balikpapan yang masih kekurangan pasokan air bersih, seperti Balikpapan Utara.
“Jika ketersediaan air baku di KKT bisa dikelola sesuai regulasi, kami siap menyalurkannya ke masyarakat. Ini bisa menjadi solusi konkret untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” ujranya.
Yudhi juga menyebut bahwa setidaknya 100 liter per detik air baku dapat segera dimanfaatkan jika kondisi di lapangan sesuai harapan. “Jika airnya mencukupi, langkah berikutnya adalah pemasangan jaringan pipa instalasi,” tambahnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat segera direalisasikan untuk menjawab kebutuhan mendesak akan air bersih di Balikpapan. Komisi II DPRD Balikpapan dan PTMB berkomitmen untuk menindaklanjuti rencana ini dengan langkah konkret setelah kunjungan lapangan.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus. S