spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terganjal Lahan, Kilang Bontang Gagal Dibangun, Pemkot Bakal Bentuk Tim

BONTANG – Proyek kilang Bahan Bakar Minyak (BBM) baru di Bontang oleh PT Pertamina (Persero) dikabarkan batal terbangun. Hal ini disampaikan Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih, hari ini (19/1/2021).

Mundurnya calon partner dan permasalahan lahan, disinyalir sebagai alasan utama. Padahal proyek ini termasuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 November 2020.

“Rencana pembangunan GRR (Grass Root Refinery) Kilang Bontang sejak rencana kerja sama Pertamina dengan calon partner berakhir di 2019. Ini masih dalam pengkajian,” ungkapnya seperti dilansir CNBC Indonesia.

Soerjaningsih menyebutkan, permasalahan utama masalah ini adalah Pemkot Bontang tak punya lahan untuk pembangunan kilang BBM baru. “Ini masih ada kajian khusus untuk capital expenditure (capex)-nya,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyebutkan, Pemkot Bontang akan membentuk tim percepatan pembangunan kilang Bontang untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Tim dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Bapelitbang, Disperkimtan, PUPRK, BPKAD, dan lainnya. “Untuk menindaklanjuti program strategis nasional pembangunan kilang Tuban dan Bontang yang masuk dalam RPJM Nasional sampai dengan 2024,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).

Saat ini sambung Neni, Pemkot telah menyiapkan lahan yang diperuntukan bagi kawasan industri, dan tertuang dalam Perda 13/2020 tentang RTRW Bontang. Perda tersebut, tambah Neni, memuat luasan lahan yang dipersiapkan untuk pembangunan industri di Bontang sebesar 1.500 hektare. “Tentu yang membebaskan dalam hal ini adalah investor. Dalam RTRW sudah diatur, Pemkot siapkan lahan untuk industri, mereka yang bebaskan,” bebernya. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti