TEPIAN MAHAKAM di Samarinda punya wajah baru. Namanya Teras Samarinda. Itu adalah proyek penataan ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang Jl Gajah Mada terutama dari Pelabuhan Pasar Pagi sampai depan Kantor Gubernur.
Di seberang Kantor Gubernur ada bangunan dengan desain yang unik dan futuristik. Terutama bentuk atapnya. Di situ ada panggung dengan amphitheater dan tata lampu yang lengkap. Pengoperasiannya diatur secara profesional melalui aplikasi.
“Fasilitas itu adalah untuk kreativitas anak muda terutama di bidang musik. Silakan anak-anak muda memanfaatkannya setiap saat,” kata Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda Muslimin.
Tak jauh dari situ ada 4 bangunan berbentuk kotak berwarna kuning. Sangat menarik. Ternyata itu fasilitas untuk UMKM. Yang ingin menempatinya harus mendaftar melalui platform TerasSamarinda.com. Para pengunjung yang ingin berbelanja hanya dilayani dengan transaksi pembayaran nontunai alias berbasis digital.
Saya melintasi Teras Samarinda, kemarin petang. Ribuan orang terutama anak-anak dan anak muda tumplek di sana. Mereka semua jalan kaki. Karena tempat parkir kendaraan dipusatkan 400 meter ke arah Teluk Lerong. “Kita budayakan berjalan kaki, untuk menghindari kemacetan dan baik untuk kesehatan,” kata Wali Kota Andi Harun.
Peresmian Teras Samarinda dilakukan Wali Kota, Jumat (6/9). “Ini ikon baru Kota Tepian yang kita buka persis untuk menyambut tamu-tamu dari berbagai penjuru Indonesia yang mengikuti MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di kota ini,” ujarnya dengan senyum bangga.
MTQ Nasional XXX berlangsung sejak 8 sampai 16 September. Dihadiri sekitar 5.000 tamu dari kafilah seluruh daerah di Indonesia. Presiden Jokowi yang langsung membuka malam ini. Pasti meriah dan penuh syiar agama. Lokasinya di Kompleks Gelobal Kadrie Oening, Sempaja.
Setelah itu Presiden meluncur ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya dia akan menghabiskan masa jabatannya selama 40 hari di sana. Sehari menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden baru penggantinya, 20 Oktober nanti, Jokowi baru kembali ke Jakarta.
Sebelum ke IKN sepertinya Jokowi terbang dulu ke Aceh untuk membuka PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Senin (9/9) besok bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Kontingen Kaltim dipimpin langsung oleh mantan gubernur Isran Noor dengan kekuatan 660 atlet. Kaltim yang menargetkan bertahan di 5 besar sampai saat ini masih di urutan ke-20 dengan 1 medali perak dan 1 perunggu.
Isran dan Ketua KONI Rusdiansyah Aras optimis target itu akan tercapai. “Kita prediksi atlet kita akan membawa pulang 35 sampai 40 medali emas,” katanya.
MASIH TAHAP PERTAMA
Andi Harun senang meski proyek Teras Samarinda belum seluruhnya rampung, tapi sebagian sudah bisa dimanfaatkan bagi warga kota dan khususnya para tamu MTQ yang ingin menikmati keindahan Sungai Mahakam. Sungai sepanjang 920 kilometer itu sekarang ini tiap hari dilewati ratusan ponton kapal yang mengangkut ribuan ton batu bara.
Di pedalaman Mahakam terutama di Danau Jempang, Semayang dan Melintang hidup spesies mamalia air tawar yang terancam punah dan langka di dunia yakni Pesut Mahakam atau dalam bahasa Latin disebut Orcaella brevirostris.
Bagi yang ingin menikmati atau mengarungi Sungai Mahakam bisa naik perahu ketinting atau naik kapal wisata dari Pasar Pagi sampai jembatan kembar Mahakam. Kita bisa melihat keindahannya termasuk melintasi Islamic Center Samarinda, yang mirip Masjid Nabawi di Madinah.
Dari Sungai Mahakam kita bisa menikmati masakan ikan air tawar seperti ikan lais, baung, biawan, pepuyu, haruan sampai udang air tawar. Ada juga ikan pipih (ikan belida) yang dagingnya dibuat amplang untuk oleh-oleh pulang. Bisa beli di Teluk Lerong.
Kalau kita menyeberang naik perahu ketinting ke Samarinda Seberang atau lewat Jembatan Mahakam, kita bisa mengunjungi pusat kerajinan sarung samarinda yang sangat terkenal.
Bisa juga datang ke rumah Haji Muhyar, yang tersohor dengan kemampuannya mengantar seseorang meraih hajat dan cita-citanya. Banyak tokoh nasional termasuk calon presiden, jenderal dan kepala daerah berkunjung dan meminta berkah ke rumahnya.
Ada kepercayaan di kalangan warga Samarinda. Bagi orang luar yang datang dan meminum air Mahakam, selain mendapat berkah juga suatu saat pasti akan datang lagi.
Teras Samarinda dibangun dengan dana APBD Kota sebesar Rp36,9 miliar. Itu baru tahap pertama. Karena rencana keseluruhan akan menghabiskan dana sampai Rp600 miliar. Dana sebesar ini juga mencakup pembenahan kawasan pelabuhan. “Saya optimis proyek ini bisa kita selesai,” ungkap Andi Harun, yang saat ini juga disibukkan urusan Pilwali.
Selain Teras Samarinda, Andi Harun punya sejumlah proyek mega yang mampu mengubah wajah Kota Tepian lebih maju dan modern. Di antaranya pembangunan kembali kompleks Pasar Pagi, penataan Sungai Karang Mumus dan pembangunan terowongan Samarinda, yang menembus bukit di Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap di Kelurahan Selili.
Proyek bernilai Rp395 miliar itu ditargetkan selesai akhir 2024. Tapi belakangan Wali Kota mengisyaratkan tertunda sekitar 2 bulan. Di antaranya soal pembebasan lahan. Ketika saya melintas di sana kemarin, sepertinya pengerjaan terowongan yang dilaksanakan PT PP Persero Tbk sudah dilanjutkan kembali.
Wajah kompleks pertokoan kerajinan di Citra Niaga juga sudah berubah. Penataan lagi dilakukan oleh Andi Harun. Hanya saja ketika saya membeli lempeng Kong Jie kemarin, mobil saya terjebak lantaran ada dua musibah kebakaran terjadi di sana.
Berkat berbagai program terobosan itu, kepopuleran dan elektabilitas Andi Harun di mata masyarakat sangat tinggi. Dalam Pilwali sekarang, Andi Harun yang berpasangan dengan Saefuddin Zuhri tidak punya lawan. Calon-calon lainnya mundur teratur. Karena itu Pilwali Samarinda bakal melawan kotak kosong. Satu-satunya yang terjadi di Pilkada Serentak di Kaltim.(*)
Catatan: Rizal Effendi