TANJUNG REDEB – Para tenaga pengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Berau mengeluhkan sikap Kepala Sekolahnya. Sebab, seluruh keputusan diambil dengan semaunya. Kejadian tersebut pun menimbulkan konflik internal yang berujung menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong mengaku sangat menyayangkan hal tersebut terjadi dalam dunia pendidikan Bumi Batiwakkal. Dikatakannya, seorang pendidik seharusnya memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya.
“Tetapi malah yang kita dengar saat ini mereka memperlihatkan contoh yang kurang baik kepada anak didiknya. Seharusnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara baik,” ungkapnya kepada awak media, Senin (16/1/2023).
Dia juga turut menyoroti persoalan mogok mengajar yang dilakukan para guru di sekolah tersebut. Dinilainya, hal itu tidak pantas untuk dilakukan.
“Seperti tidak mengajar ini kan kurang baik untuk dilakukan. Dampaknya kepada anak-anak murid yang menjadi korban karena telantar,” tuturnya.
Politikus Gerindra itu juga menyayangkan mental tenaga pendidik. “Bagaimana mental anak didiknya mau bagus, kalau pendidiknya saja memiliki mental yang kurang baik,” tegasnya.
Terlepas dari apapun permasalahannya, Feri menegaskan persoalan tersebut seharusnya dapat diselesaikan secara internal dan tidak perlu melibatkan para murid yang menuntut ilmu di sekolah itu.
“Jadi saya harap hal ini bisa menjadi perhatian bersama. Kalau ingin kualitas pendidikan kita meningkat, mental para pendidik harus baik agar dapat memberi contoh yang baik pula,” pungkasnya. (dez/adv)