PENAJAM – Demi menyelenggarakan pelayanan kesehatan maksimal, tenaga medis di Penajam Paser Utara (PPU) perlu ditambah. Adapun berbagai skema pengadaan beberapa tenaga medis ini masih dalam koordinasi ke pemerintah daerah maupun ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU dr Jansje Grace Makisurar menuturkan sumber saya manusia (SDM) kesehatan sudah cukup mumpuni untuk memberikan pelayanan. Namun begitu, dia harus mengakui bahwa masih ada kekurangan. “Tenaga dokter kita masih butuh 20 sampai 25 tenaga dokter,” ungkap dia, Senin (6/2/2023).
Selain kekurangan tenaga dokter, PPU juga msih kekurangan tenaga perawat. Kebutuhan beberapa tenaga ini khususnya pada penempatan puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan.
Adapun saat ini, tenaga dokter yang ada hanya sekira 25 orang. Sementara peranan tenaga dokter di puskesmas ini sangat besar. “Setidaknya ada lima dokter di satu puskesmas yang memiliki lingkup besar, dan untuk puskemas yang ruang lingkupnya kecil dibutuhkan tiga orang dokter,” sebut Grace.
Sementara untuk perawat, setidaknya dibutuhkan 20 orang setiap setiap puskemas. Yang ada saat ini sangat kurang dari yang dibutuhkan. Kurangnya jumlah itu juga dipengaruhi banyaknya perawat yang pensiun pada tahun ini.
“Kalau untuk puskesmas yang memiliki rawat inap, butuh 20 orang setiap puskesmas. Yang ada saat ini pastinya di bawah 20 apalagi di wilayah Sepaku, banyak pensiun,” ungkapnya.
Adanya permasalahan ini, juga pernah beberapa kali disampaikan ke Kementerian Kesehatan, namun belum mendapat tanggapan. Di lain sisi, pihaknya juga berharap pemerintah daerah mengizinkan untuk penambahan kuota dokter yang pengadaannya melalui PPPK.
“Sudah ngomong di Kemenkes untuk ditambah tapi sulit komunikasi. Kami berharap bisa diakomodir di Pemkab PPU,” tutup Grace. (ADV/SBK)