SAMARINDA– Uji kir atau uji berkala kendaraan, salah satunya diperuntukan bagi sopir angkutan barang dan jasa untuk mendapatkan kartu kendali bahan bakar subsidi atau (fuel card). Akan tetapi, saat ini banyak ditemukan pemalsuan hasil uji kir.
Agar tak terulang, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melaporkan penggunaan kir palsu ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat dikonfirmasi awak media, Senin (19/9/2022).
“Sudah ada temuan terkait kir palsu. Saya sudah memberi arahan agar Dinas Perhubungan Samarinda melaporkan temuan kir palsu itu ke Polresta Samarinda,” ucap Andi Harun.
Dia mengungkapkan, saat temuan uji kir palsu itu terungkap, sang sopir sempat melarikan diri. Akan tetapi, nomor kendaraannya berhasil dikenali. “Sopirnya lari. Tetapi nomor polisi (kendaraan) teridentifikasi,” ungkapnya.
Diungkapkannya, pelaporan dimaksudkan untuk memberi efek jera terhadap para sopir yang membuat uji kir palsu. Pasalnya, kir sempat menjadi keluhan sopir truk saat menggelar aksi demo di balaikota beberapa waktu lalu. “Untuk efek jera. Mereka gunakan kir palsu itu untuk dapatkan kartu fuel card mengisi BBM,” pungkasnya. (Vic)