spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tekankan 4 Konsensus Wawasan Kebangsaan, Kadir Tappa Sosialisasikan Wasbang

BONTANG – Anggota DPRD Provinsi Kaltim Abdul Kadir Tappa melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan terkait 4 konsensus wawasan kebangsaan yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika pada Sabtu (11/2/2023) di Hotel Andika, Bontang. Konsensus wawasan kebangsaan disosialisasikan dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui masing-masing fungsi konsensus dalam kehidupan keseharian dan bernegara.

Anggota DPRD Kaltim, Abdul Kadir Tappa mengatakan tugas anggota dewan atau legislator membuat peraturan dan melakukan sosialisasi dalam setiap pelaksanaannya kepada masyarakat.

Selain itu, sosialisasi wawasan kebangsaan dilaksanakan rutin sebagai bagian dari tugas anggota dewan. “Legislator membuat aturan kemudian disosialisasikan kepada masyarakat,” kata Kadir Tappa, Sabtu (11/2/2023) saat pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan.

Selanjutnya sekretaris Badan Kesbangpol Mikhael Edy Salamba mengatakan, konsensus yang harus dijaga sesuai dengan amanah undang-undang republik Indonesia. Pancasila sebagai pegangan hidup dan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.

Ia menyebutkan, Pancasila sebagai inti sari kehidupan dalam berbangsa dan negara. Ada asas demokrasi, asas kebersamaan dan asas kemanusian. “Menjadi keharusan bagi kehidupan kita berbeda. Namun dengan Bhineka Tunggal Ika kita tetap bersatu,” kata Mikhael saat menjadi narasumber wawasan kebangsaan.

BACA JUGA :  Dukung Sinergitas Pembangunan Kota Bontang, PT KNI Sabet 6 Penghargaan TJSLP Awards 2023

Dengan konsensus NKRI, Edy mengatakan sebagai bagian dalam mempersatukan bangsa Indonesia dalam berbagai perbedaan suku bangsa. “Kita harus pahami, bahwa NKRI harus kita jaga secara bersama agar tidak terpecah-pecah. Dari lingkungan terkecil yakni keluarga kita jaga,” katanya.

Sementara Akademisi Bontang, Bilher Hutahaean mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari Pancasila dapat diterapkan sesuai dengan lima sila yang ada. Bagaimana Pancasila memandang perbedaan dalam kehidupan.

“Nilai-nilai dalam setiap sila harus ditanamkan dalam diri,” sebut Bilher Hutahaean yang juga Rektor Universita Trunajaya Bontang ini.

Ia juga menyebutkan dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus terus ditekankan untuk pelaksanaannya. “Termasuk pemahaman dalam UUD 1945. Bagaimana kita menghargai pahlawan kita,” ujar Bilher. (adv/yah)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img