SAMARINDA— Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Samarinda mencatatkan angka pernikahan dini yang tinggi di atas rata-rata nasional, yaitu 24,4 persen.
Hal ini dibahas ketika debat publik, Calon Tunggal, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Samarinda. Debat yang digelar di Hotel Mercure, Jalan Mulawarman, Samarinda pada Sabtu (09/11/2024) menyinggung soal angka pernikahan dini tersebut.
“Insya Allah, jika kami akan terpilih lagi, kami akan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi angka ini. Mulai dari RT, Kelurahan dan di atasnya. Biar masyarakat itu mengerti kalau pernikahan dini tidak bisa dilakukan karena belum cukup umur,” jelas Saefuddin Zuhri, Calon Wakil Walikota Samarinda.
Dengan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat, nantinya akan ada sinergi untuk edukasi dan pelatihan-pelatihan untuk mencegah pernikahan dini. Begitu jelas Saefuddin Zuhri dalam meredam angka pernikahan dini yang terus meningkat.
“Terutama ibu-ibu Dasawisma yang ada di Kota Samarinda untuk bisa memberikan penyampaian terkait masalah-masalah tentang apa yang kurang kalau pernikahan dini dilakukan,” ujarnya lagi.
Dengan itu, ia berharap edukasi terhadap anak-anak muda bisa mencapai kepada kesadaran-kesadaran buruknya pernikahan dini. Lagipula pernikahan dini juga dinilai dapat mengurangi kualitas keluarga akibat aspek psikologis yang masih labil.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R
