spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Target Mutasi Pegawai Januari 2024, Makmur Beberkan Banyak Pejabat Duduki Posisi Tak Sesuai

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) dalam masa kepemimpinan Pj Bupati PPU, Makmur Marbun dalam waktu dekat akan melakukan mutasi jabatan. Bukan hanya sekadar untuk penyegaran, namun juga untuk benar-benar menyesuaikan kompetensi pejabat dan jabatan yang didudukinya.

Akhir 2023 lalu, Pemkab PPU melaksanakan uji kompetensi dalam proses penilaian (assessment) kinerja pegawai. Sebayak 721 aparatur sipil negara (ASN) diwajibkan ikut dalam ujian tersebut.

Terdiri dari 31 pejabat setara eselon II dan 690 pejabat eselon III dan IV, pejabat fungsional dan kepala sekolah dasar (SD) dan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP). Diadakan selama beberapa hari ke depan mulai 17 Desember 2023 di Kantor Bupati PPU dan SLTP Negeri 10 Penajam.

“Assessment sudah selesai, hasilnya oleh panitia seleksi sudah disampaikan pada Saya selaku PPK (pejabat pembina kepegawaian). Nah sedang Saya dalami semua, sedang saya evaluasi antara hasil assessment dengan tusi (tugas dan fungsi) yang bersangkutan, semuanya eselon II, eselon III bahkan kepala sekolah juga,” ungkapnya, Senin (1/1/2024).

BACA JUGA :  Bawaslu PPU Intens Awasi Tahap Pemeriksaan Bakal Calon Kepala Daerah

Hasil selanjutnya dari evaluasi itu masih terus ia dalami. Sebab, hasil dari assessment yang dilakukan itu mengungkapkan fakta bahwa ada banyak pejabat yang duduk di posisi yang tidak seseuai dengan kompetensi yang dimiliki.

“Jadi Saya menyadari bahwa memang kompetensi yang dimiliki dengan tugas memang banyak yang tidak sesuai. Ini juga tidak bisa disalahkan juga, artinya kalau Saya paksa, maka dia (yang bersangkutan) akan mengalami kesulitan,” jelas Makmur.

Bahkan, dari hasil uji itu juga ia baru menyadari, ada beberapa pegawai saat diberikan tugas, tidak dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya. “Makanya Saya baru paham, saat Saya perintahkan, kok tidak selesai-selesai. Tapi ada juga yang begitu diperintah, langsung jalan. Saya baru tahu sekarang, karena memang bukan kompetensinya,” tegasnya.

Hal itulah, lanjutnya, yang membuat dirinya membutuhkan waktu lebih untuk mencermati hasil uji kompetensi tersebut. Berkaitan dengan penempatan, atau mutasi jabatan yang selanjutnya akan dilakukan.

“Saya sekarang mau mendekatkan. Hasil assessment seperti apa, maka nanti dimasukkan ke bidang yang mendekati saja. Hanya itu yang bisa Saya lakukan. Karena kalau melihat kemampuannya, banyak yang tidak sesuai. Makanya yang mungkin ialah yang mendekati saja, agar tidak stres juga dia (yang bersangkutan),” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pemkab PPU Masih Tunggu PT Pertamina, Soal Pinjam Pakai Lahan Waduk Lawe-Lawe 

Hal ini pula yang menjadi alasan terlambatnya tindaklanjut dari assessment tersebut. Makmur menegaskan bahwa tidak tidak dapat memaksakan satu bidang tersebut di tangan pejabat yang tidak mampu mengerjakannya.

“Jika banyak yang mempertanyakan keterlambatan itu, karena Saya pikir jika tidak memiliki kompetensi, ya tidak bisa juga. Kasihan juga, makanya saya dekatkan saja, dari kemampuan yang memang bisa dilakukan.”

“Tetapi minimal dari hasil dari assessment ini membuat Saya mengetahui potretnya seperti apa sebenarnya” sambungnya.

Meski begitu, ditargetkan mutasi jabatan tetap akan dilakukan di awal tahun ini. Dilakukan segera, setelah hasil penyesuaian komptensi dan bidang yang akan diduduki selesai.

“Prinsip Saya, tidak ada yang dinon-jobkan. Tapi ada beberapa jabatan yang nantinya perlu dibuka job fit dilelang, yang dibuka untuk umum, untuk daerah luar. Itu fair, Saya memang harus berani melakukan lompatan itu.”

“Saya rencanakan Januari ini, ini sedang Saya tangani sendiri, sedang Saya petakan. Tapi saya belum bisa katakan berapa jumlahnya,” tutup Makmur. (SBK)

BACA JUGA :  Presiden Jokowi Sebut Pembangunan Istana Presiden di IKN Masih sesuai Target
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img