TENGGARONG – Dinas Perumahan dan Permukiman Kutai Kartanegara (Disperkim Kukar), punya andil dalam menekan angka stunting di Kukar. Salah satunya dengan program pembangunan sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang tersebar di beberapa kecamatan di Kukar.
Untuk tahun 2023, ada sebanyak 890 unit MCK yang dikerjakan oleh Disperkim Kukar. Diungkapkan M Aidil, sekretaris Disperkim Kukar, sebagian pengerjaan MCK sudah menyelesaikan proses tahapan kontrak. Diperkirakan akan mulai dibangun di Bulan Juli-Agustus 2023.
“Yakin optimis rampung karena dibagi per desa bukan sekaligus (satu) kontrak,” ungkap Aidil belum lama ini.
Pembagiannya pun tersebar di tiga zonasi, yakni zona hulu, tengah dan pesisir. Tersebar merata, berdasarkan data dan fokus penanganan stunting kabupaten.
Disperkim Kukar pun menyiapkan anggaran senilai Rp 20 miliar. Angka ini naik dibanding tahun 2022 yang hanya mencapai Rp 7-8 miliar, untuk pembangunan 300 unit lebih MCK. “(Tahun 2023) meningkat, karena memang untuk menyasar penurunan angka stunting di kabupaten,” lanjut Aidil.
Aidil pun memastikan, jika program sanitasi dalam bentuk pembangunan MCK akan terus dianggarkan tiap tahunnya. Termasuk pada tahun 2024 mendatang. Terkait anggaran ia belum bisa memastikan apakah kembali meningkat atau tidak. Hingga saat ini masih fokus mengerjakan target yang ada, sembari menyusun target tahun berikutnya.
“Tahun depan pasti ada, masih dalam tahap pembahasan, terkait anggaran pembangunannya. Belum ada keputusan berapa unit, tapi program akan terus berlanjut,” tutup Aidil. (adv/afi)