TENGGARONG – Masalah sampah menjadi salah satu isu yang sedang dikerjakan Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong. Memastikan pengelolaan sampah di kelurahan terbesar di Tenggarong itu, bisa tertangani dengan baik dengan melakukan beberapa inovasi.
Salah satunya dengan membentuk Bank Sampah yang melibatkan masing-masing Rukun Tetangga (RT). Sehingga sampah rumah tangga warga bisa langsung tertangani, dan terpilah sebelum masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Erri melanjutkan, pengelolaan sampah berbasis RT ini akan terealisasi pada Oktober 2023. “Targetnya adalah 30 persen pengurangan tumpukan sampah rumah tangga di TPA,” jelas Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan.
Untuk saat ini, di Kelurahan Loa Ipuh baru ada dua Bank Sampah yang terbilang aktif. Masing-masing dikelola oleh warga dan pihak swasta. Tentu jika masing-masing RT di Kelurahan Loa Ipuh yang berjumlah 77 RT memiliki Bank Sampah masing-masing, maka ia menyakini permasalahan sampah di wilayahnya akan tertangani dengan baik.
“Agar sampah rumah tangga ini bisa dikelola optimal, jadi kita akan bentuk lagi Bank Sampah di tiap-tiap RT. Insya Allah kita akan mulai dari awal minggu Okteber ini,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha Ratnasari