spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tangani Banjir di 20 Titik Tempat, Balikpapan Siapkan Rp 4,5 Miliar

BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan tahun ini akan menangani sebanyak 20 titik penyebab banjir di Kota Balikpapan. Ke 20 titik itu saat ini dalam proses Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan total anggaran mencapai Rp 4,5 miliar.

“Untuk tahun anggaran 2022 untuk kegiatan normalisasi ada di 20 lokasi saat ini ada yang sedang berjalan, ada yang sedang proses di LPSE,” ujar Sub Koordinator Pembangunan dan Peningkatan Bidang SDA dan Drianase Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Faridah, Kamis (01/09/2022).

Ia mengatakan, dengan penanganan di 20 titik tersebut, maka nantinya bisa mengurangi sedimen sungai yang menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Balikpapan.
Sehingga fungsi sungai kembali normal menampung sesuai kapasitas debit air.

“Mudah-mudahan ini ada manfaatnya, artinya sungai-sungai yang sudah banyak sediimen dengan dilakukan normalisasi kapasitasnya (debit air) biar lebih banyak atau fungsinya bisa seperti semula,” ujarnya.

Sub Koordinator Pembangunan dan Peningkatan Bidang SDA dan Drianase Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Faridah

Selain itu juga ada proyek penanganan banjir melalui anggaran multiyears yang diantaranya di wilayah Pasar Segar dan saat ini tengah dikerjakan. Di mana air tersumbat sehingga menyebabkan air meluap.

BACA JUGA :  SMA/SMK Swasta Minim Siswa, Soroti Sekolah Negeri Ambil Kuota Maksimal

“Di Pasar segar salah satu titik banjir yang dilakukan perbaikan jalan. Jadi kita minta sekalian diperbaiki saluran, karena disitu setelah dibongkar buntu, tidak bisa mengalir ke saluran primer Sungai Ampal, akhirnya meluap,” ucapnya.

Selain itu juga untuk proyek multiyears penanganan banjir juga di sejumlah titik Jalan MT Haryono diantaranya depan Global Sport. Salah satu titik banjir yang dianggap sangat parah, kaena kendaraan sulit lewat.

“Ada perbaikkan gorong-gorong sekaligus gemometri jalan. Jadi harapannya air tidak tergenang di jalan, kendaraan bisa lewat. Titik di Hotel ke lampu merah lanjut sampai di Auto 2000. Lalu dari jembatan ke Jalan Beler juga sampai ke Telkom,” ujarnya.

Disamping itu lanjutnya, ada juga proyek penanganan banjir yang di kerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Samarinda Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Itu yang jembatan lama, bawah jembatan PDAM itu kan banyak bongkahan. Termasuk juga dibawah jembatan Hotel Zurich. Ini masih jalan proyek BWS dari jembatan PDAM ke arah Pasar Segar,” ujarnya. (bdu)

BACA JUGA :  Pengamat Ekonomi Sebut ada 3 Manfaat Besar Pembangunan IKN untuk Perekonomian Indonesia 
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img