SAMARINDA – Dua kapal ponton bermuatan batu bara bernama Perdana 19 dan Dolpin 11, nyangkut di pilar Jembatan Mahakam. Hal itu terjadi, lantaran tali tambat yang mengait kapal terputus saat bertambat di koral yang tidak memiliki legalitas.
Peristiwa itu terjadi Senin (28/3/2022) sekitar pukul 06.00 Wita. Tak hanya itu, insiden ini berdampak pada 3 kapal lain yakni Dolpin 15, Dolpin 18, dan Prima 2594, yang berada di belakang dua kapal ponton yang mengalami putus tali tambat.
“Dari hasil klarifikasi yang disampaikan nakhoda kapal Dolpin 11 dan Perdana 19, itu disebabkan putusnya tali tambat di tambatan koral, dan hanyut menyentuh salah satu pilar Jembatan Mahakam,” ucap Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas II Samarinda Capt Slamet Isyadi, saat dikonfirmasi awak media.
Slamet menambahkan, saat tali tambat dua kapal ponton itu putus, 3 kapal yang ada di belakangnya ikut terdorong hingga ikut terbawa arus. Untungnya ketiga kapal ini tidak mengenai pilar jembatan.
Menurut Capt Slamet, kapal bermuatan batu bara itu diduga telah melanggar aturan, sebab melakukan penambatan di area yang tidak sesuai legalitas tambat.
“Tidak boleh tambat disitu, disitu bukan tambatan yang memiliki legalitas. Harusnya mereka tambat di dermaga yang memiliki legalitas, yang lengkap sarana maupun prasarana, serta penjagaan harus diperhatikan,” jelasnya.
Tepat pukul 11.00 Wita, kelima kapal ponton dievakuasi untuk kemudian dipindahkan ke dermaga yang ada di hulu dan hilir Sungai Mahakam.
Atas kejadian itu, pemilik 4 kapal yang memuat batu bara dikenakan sanksi berlayar sementara, hingga kasus penyenggolan pilar jembatan selesai.
“Sanksi yang diberikan keempat kapal kita tunda pelayarannya, hingga hasil investigasi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim selesai,” sebut Slamet.
Walau sempat ditabrak, arus lalu-lintas di atas jembatan dipastikan aman untuk dilalui kendaraan.
“Jika jembatan ada kerusakan, pihak kapal harus bertanggung jawab. Sebelum jembatan diganti atau diperbaiki kerusakannya, kapal tidak boleh melintas di penggolongan jembatan. Saat ini kami terus menyelidiki insiden ini,” pungkasnya. (vic)