MAHAKAM ULU – Kapolres Mahulu, Anthony Rybok menyampaikan bahwa ada satu korban meninggal dunia akibat bencana banjir di Kabupaten Mahakam Ulu.
Seperti dilansir dari video yang diunggah di akun Facebook milik Polres Mahakam Ulu, Jumat (17/5/2024), Kapolres mengungkapkan bahwa korban atas nama Miyono (50) meninggal dunia setelah kelelahan saat berenang mencari tempat aman dari banjir di Mahulu.
“Situasi pagi ini, kami pada pukul 07.00 Wita menerima informasi bahwa ada masyarakat yang meninggal dunia akibat tenggelam,” terang Kapolres Mahulu, Anthony Rybok dalam videonya.
Diketahui ada 2 orang masyarakat yang berusaha menyeberang ke kampung sebelah untuk mencari tempat aman. Namun memang kondisi jalan sudah tertutup air yang saat itu cukup dalam.
“Korban ini berdua bersama temannya mencoba berenang menggunakan pelampung jeriken. Tapi korban ternyata tidak bisa berenang. Pada saaat korban melintasi di tengah, korban tiba-tiba tenggelam. Sementara teman yang satunya lagi ini tidak sadar kalau korban sudah tertinggal jauh di belakang,” jelas Kapolres.
Kemudian, lanjut Kapolres, teman korban yang sudah sampai di kampung sebelah, terpaksa kembali berenang lagi menuju titik di mana korban tenggelam. Saat itu, korban sudah dalam kondisi lemas.
“Akhirnya si temannya ini teriak memanggil masyarakat yang lain untuk membantu. Dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Tetapi korban saat diberi pertolongan oleh dokter, tidak bisa diselamatkan,” papar Kapolres.
“Iya, saya berenang sama bapak mau menyeberang ke kampung sebelah. Saya juga baru sadar kenapa bapak ini berenang makin menjauh. Dia mungkin tidak tahan (kuat) berenang,” imbuh teman korban.
Peristiwa ini juga sempat diinformasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Darurat (BPBD) Mahulu, bahwa korban bernama Miyono (50) meninggal dunia karena kehabisan tenaga saat mencoba berenang ke tempat aman dengan menggunakan jeriken. (MK)
Editor : Nicha R