spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Hanya Dipulangkan, Poniran Diberi “Pancing” untuk Nafkahi Keluarga

TUBAN– Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Luhur Banjarbaru bersama pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur,   memulangkan Poniran, warga tidak mampu yang mengalami patah tulang punggung, akibat terjatuh dari ketinggian 8 meter saat bekerja sebagai buruh  bangunan di Kampung Dampar Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat pada 15 Juni 2022.

Pemulangan keluarga Poniran menggunakan “ambulans balap” PWI Kaltim Peduli dari Samarinda ke Tuban. Ambulans berangkat pada Jumat (26/8/2022), melalui jalur laut menggunakan KMP Dharma Ferry VII dan tiba di Desa Kedungmulyo, Bangilan, Tuban pada Minggu (28/8/2022) malam.

Pekerja sosial dari Sentra Budi Luhur, Remayantie dan Yogi Styanto yang ditugasi Badriah, Kepala Sentra Budi Luhur Banjarbaru mendampingi pemulangan keluarga Poniran. Sesampainya di tempat tujuan, mereka langsung melakukan asesmen, hingga diputuskan keluarga Poniran layak mendapat bantuan usaha dari Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Luhur Banjarbaru, berupa warung sembako.

Untuk mewujudkan warung bantuan Kemensos itu, mereka mengajak keluarga Poniran berbelanja barang dagangan ke Pasar Bangilan, tak sampai sehari setelah tiba di Tuban atau Senin (29/8/2022).

BACA JUGA :  Disangka untuk Umum, Swab Test Pegawai Kecamatan/Kelurahan di Samarinda Diundur

Barang dagangan yang dibeli adalah keperluan sehari-hari, yang mudah laku sehingga perputarannya bisa cepat. “Dari Bu Badriah Kepala Sentra Budi Luhur memberikan arahan agar menanyakan kepada keluarga Poniran mau usaha apa. Setelah melalui pertimbangan yang cukup matang, dijawab paling pas adalah usaha warung sembako, dan usaha sosis makanan anak-anak serta es. Mengingat di seputar tempat tinggal keluarga pak Slamet tidak ada warung sembako,” jelas Remayantie pekerja sosial Sentra Budi Luhur Banjarbaru yang mengawal pemulangan Keluarga Poniran.

Menurut Remayantie, Kepala Sentra Budi Luhur Banjarbaru saat membantu tidak asal-asalan. Warung juga harus benar-benar tampak warung, jadi tidak sekadar ala kadarnya. Sehingga warung juga ditata, dibuatkan dinding, lantainya juga di semen. “Iya mas, lantai kita bantu cor. Kami membelikan bahan semen, pasir, paku, keluarga Poniran membantu mengerjakan. Karena kebetulan mereka punya keahlian menukang. Kita juga belikan kalsiboard untuk dinding, kayu usuk, papan kayu untuk membuat rak,” jelas Remayantie didampingi Yogi Styanto yang datang khusus dari Banjarbaru ke Desa Kedungmulyo Kecamatan Bangilan, Tuban.

BACA JUGA :  Beasiswa PIP Hetifah Kembali Terdistribusi di SD Negeri 11 Samarinda Utara, Isnawati: Bukan untuk Keperluan di Luar Sekolah

Keberadaan warung keluarga Poniran yang diberi nama Warung Asri, karena warung ini berada di Dusun Kedung Asri, mendapat apresiasi dari para tetangga sekitar rumah keluarga Slamet. Terbukti, walaupun warung belum siap, mereka sudah berdatangan berbelanja. “Cocok jika disini ada warung sembako, karena warung sembako di sekitar sini tidak ada. Paling tidak warga bisa terbantu, tidak perlu jauh-jauh mendapatkan bahan keperluan sehari-hari,” jelas H Setiono, tokoh masyarakat di Desa Kedungmulyo, sekaligus tokoh NU di Bangilan.

Muhi Matur Rohmah, Istri Poniran, sangat berterima kasih kepada  Menteri Sosial Tri Rismaharini, Badriah Kepala Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Remayantie, Yogi, dan pengurus PWI Kaltim dan relawan. “Mereka ini telah bahu-membahu memboyong keluarga kami dengan susah payah dari Kutai Barat hingga sampai ke kampung halaman kami di Kedungmulyo,” kata Muhi.

“Saya tidak mengira perhatiannya begitu dalam, saya kira cukup dipulangkan saja, ternyata diperhatikan juga kelangsungan hidup keluarga kami. Terimakasih Bu Risma dan Bu Badriah. Semoga beliau sehat,” ucap Muhi dengan terbata-bata saat menerima secara simbolik bantuan Warung Sembako.

BACA JUGA :  Doktor On Call Mengedukasi Jurnalis Samarinda Tingkatkan Kesadaran BHD

Warung sembako menyediakan bahan pokok mulai gula, minyak, tepung, telur, mi instan, bumbu-bumbu dapur instan, snak, roti, pampers bayi, deterjen, dan minuman es, juga dilengkapi kulkas. Warung diserahkan secara resmi oleh Remayantie mewakili Kemensos kepada Muhi Matur Rohmah, Selasa (30/8/2022). Penyerahan disaksikan Munanto dari PWI Kaltim, dan Irawan relawan medis ambulans PWI Kaltim Peduli senilai Rp 6 juta.(mun)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.