spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Ada Kata Pensiun dalam Mengabdi, Meiliana Launching Buku “Bu Mei untuk Kaltim”

TAK ada kata selesai pengabdian untuk Kaltim. Setelah memasuki masa pensiun di tahun 2019 lalu dengan jabatan terakhir Pj Sekretaris Provinsi Kaltim, ibu dua anak kelahiran 9 Mei 1959 seolah tak pernah lelah  terus memberikan sumbangsihnya  untuk pembangunan di Kaltim.

Melalui buku berjudul Bu Mei untuk Kaltim, diharapkannya dapat berbagi pengalaman dan menjadi inspirasi untuk perempuan-perempuan lainnya. Sesuai dengan prinsipnya, “tiada kata berhenti dalam hidup”.

“Semua pengalaman saya tuangkan di buku ini. Alhamdulillah, semoga bisa bermanfaat dan memberikan motivasi agar wanita-wanita di Kaltim bisa selesai tugasnya dengan baik, khususnya yang ASN dan dapat terus bisa berguna kepada sesama,” tutur Meiliana saat launching bukunya, Selasa (25/7) malam tadi.

Bacaleg Partai Golkar DPRD Kaltim ini, selain sibuk dengan kegiatannya sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Maratua dan Komisaris Utama Jamkrida Kaltim, kini juga banyak mengisi waktunya dengan bersosialisasi ke masyarakat.

Buku berjudul “Bu Mei untuk Kaltim” ditulis dan disusun oleh mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi yang juga mantan Pimred Kaltim Post.

BACA JUGA :  Pebalap Astra Honda Sapu Bersih Piala di ARRC Mandalika

Tidak sendiri, Rizal dibantu oleh tim-tim senior  yang pernah sama-sama membesarkan Kaltimpost terdahulu  yakni Safril Teha Noor atau dikenal dengan sebutan STN dan Sjarifuddin Hs.

“Ibu Meiliana merupakan tokoh wanita Kaltim yang tidak pernah kenal lelah. Pengabdiannya setelah pensiun di pemerintahan, kini akan berjuang di legislatif ingin dalam buku ini ada pesan yang tersampaikan bahwa, pensiun bukan berarti selesai pengabdian, tapi banyak yang bisa dilakukan, khususnya yang memberi manfaat untuk banyak orang,” ungkap Rizal yang hadir dalam

Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi yang menyempatkan hadir malam tadi, membagi kisah bahwa Meiliana adalah kawan lama sedari kecil. Meiliana menurutnya akan menjadi inspirasi bagi semua perempuan, khususnya di Kaltim.

“Baru ada enam Sekda perempuan di Indonesia, beliau adalah yang kedua atau yang ketiga. Buku ini semoga menjadi warisan penting untuk anak cucu kita. Karena pewaris kita lah yang akan membaca rekam jejak ini,” sebutnya.

Acara malam tadi, selain Wagub Hadi Mulyadi, hadir pula Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim Hari Setyono dan sahabat-sahabat Meiliana dari jaman SMP hingga IKA Unmul. (ozi)

BACA JUGA :  Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Rangkul Universitas dan Aktivis Mahasiswa
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img