spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tahun ini, Pemerintah Buka Sekolah Rakyat Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Miskin

JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin rapat koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait membahas program “Sekolah Rakyat” yang rencananya akan dimulai tahun 2025 ini. Rapat yang dilaksanakan pada Rabu (6/3/2025) di Gedung Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) , dan Kementerian Agama (Kemenag).

Dalam program ini, Mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, ditunjuk sebagai Ketua Tim Formatur yang akan mengkoordinasi pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Gus Ipul menjelaskan Sekolah Rakyat ini digagas oleh Presiden Indonesia sebagai upaya nyata untuk membantu keluarga miskin, terutama yang tergolong miskin ekstrem, agar mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah ini akan berbentuk boarding school, yang berarti para siswa akan tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan.

“Pertama ini (Sekolah Rakyat) adalah bentuk konkret dari upaya presiden dalam rangka memuliakan orang miskin. Yang kedua juga mendorong orang miskin untuk bangkit, untuk lebih maju, lebih berdaya, dan nanti berperan signifikan pada Indonesia emas di tahun 2045,” kata Menteri Gus Ipul usai memimpin rapat koordinasi dengan beberapa pihak membahas sekolah rakyat, Rabu (6/3/2025).

Selain itu, Gus Ipul juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai kementerian dan pemerintah daerah, termasuk Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, untuk mewujudkan program ini secara efektif dan tepat sasaran.

Dalam rapat tersebut, Gus Ipul juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pendistribusian pendidikan di daerah tertinggal dan kurang mampu. Ia berharap, melalui Sekolah Rakyat, pendidikan dapat dijangkau oleh masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan yang berkualitas.

“Sekolah Rakyat merupakan upaya nyata pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan cara memuliakan masyarakat miskin dan miskin ekstrem, serta mendorong mereka untuk bangkit dan berdaya. Dengan begitu, diharapkan masyarakat miskin dan miskin ekstrem dapat mengambil peran dalam menciptakan Indonesia Emas 2045,” tutur Gus Ipul.

Meskipun masih dalam tahap perencanaan, Gus Ipul memastikan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat akan segera dimulai. Pada tahun ini, program ini diharapkan bisa berjalan, dengan fokus pada pembentukan sistem dan infrastruktur yang mendukung.

Selain itu, lanjut Gus Ipul, Ketua Tim Formatur, Mohammad Nuh akan memimpin penyusunan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk menentukan kurikulum, fasilitas, dan distribusi bantuan pendidikan yang akan diberikan kepada siswa.

Rapat koordinasi ini menandai langkah awal dalam mewujudkan Sekolah Rakyat sebagai program strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap kemiskinan di Indonesia.

Pewarta : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img