TENGGARONG – Peristiwa kapal tongkang menabrak Jembatan Martadipura sudah berulang kali terjadi. Dalam tahun ini saja setidaknya sudah empat kali jembatan yang menghubungkan lima kecamatan di Kutai Kartanegara ini, ditabrak kapal tongkang.
Pada 30 Januari 2022, jembatan ini ditabrak gundukan batu bara yang diangkut kapal tongkang. Tumpukan batu bara sampai tersangkut di badan jembatan. Padahal jembatan ini sehari sebelumnya, 29 Januari 2022, menjalani perawatan dan uji beban.
Pada 2 Februari 2022, jembatan kembali tertabrak gundukan batu bara. Sehari kemudian, 3 Februari 2022, jembatan yang digunakan sejak 2006 itu, tertabrak menara dari sebuah tugboat. Tabrakan ini cukup parah hingga membuat pagar jembatan bengkok.
Teranyar, Jumat (8/4/2022) pukul 09.30 Wita, kapal tongkang yang mengangkut konveyor kembali menabrak badan jembatan. Bahkan badan tongkang batu bara berkode SPA 30001 itu sampai tersangkut dan di badan bawah jembatan.
“Kondisi muatannya (konveyor) tinggi dan air juga sedang pasang,” ungkap Burhan, Ketua Karang Taruna Desa Liang Ilir yang berada di lokasi kejadian, Jumat (8/4/2022). “Kondisi jembatan sudah rusak dibawah, bengkok dibagian bawahnya,” tambahnya lagi.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kukar, Ahmad Junaedi, mengatakan sudah melaporkan kejadian ini kepada Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Samarinda. “Kepala KSOP sudah memerintahkan untuk menindaklanjuti,” terang Junaedi. (afi)
