TENGGARONG – Sebanyak 5 desa mendapatkan realisasi program pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ditahun 2022 lalu. Ini sebagai upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Kutai Kartanegara (Kukar).
Kelima desa tersebut masing-masing, Dusun Loa Gagak di Desa Loa Kulu Kota, Desa Lamin Telihan, Desa Jembayan Dalam, Desa Kelekat dan Desa Batuq. Dengan masing-masing Pamsimas dianggarkan sebesar Rp 400 juta, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Selain itu, Kabid Penyehatan Lingkungan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar, Supriyadi Agus, menyebut ada beberapa kendala dalam pembangunan Pamsimas.
Seperti contohnya di Menamang Kanan yang terkendala jaringan listrik. Sehingga perlu adanya pengadaan panel solar tenaga surya.
“Desa-desa yang disasar oleh pemerintah menggunakan dana APBN memang desa yang sulit mendapatkan air bersih. Karena untuk kita jangkau PDAM itu sangat tidak mungkin lokasinya sangat jauh,” ujar Suryadi, Senin (20/3/2023).
Sementara itu, dengan anggaran yang mencapai Rp 400 juta per kegiatan, digunakan untuk membangun infrastruktur dan pengadaan tandon sebagai penampungan air. Kemudian dengan menggunakan pompa untuk menyedot sumber air baku. Ketika air sudah layak pakai, barulah dialirkan ke masyarakat sekitar Pamsimas.
“Kemudian coba dikembangkan semi-semi PDAM, hanya saja pamsimas tidak pakai WTP. Pamsimas menciptakan air menjadi bersih dan layak pakai,” tutupnya. (adv/afi)