PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara atau PPU mulai mengantisipasi seiring penetapan lokasi ibu kota negara (IKN) yang baru di. Termasuk kebutuhan gas rumah tangga di kabupaten tersebut. Dengan status sebagai calon IKN, PPU mengajukan sambungan baru 15 ribu aliran gas rumah tangga kepada pemerintah pusat. Untuk dipasang pada 2021.
Asisten Sekkab PPU Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ahmad Usman, mengatakan sejauh ini, sambungan aliran gas rumah tangga di PPU telah terpasang 4.260 sambungan. Dari program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM pada 2018 lalu. Tersebar di lima wilayah Kecamatan Penajam, PPU.
Pada 2020 ini, PPU kembali mendapat kuota 5.026 sambungan dari Kementerian ESDM. “Tapi Pemkab PPU kembali mengusulkan tambahan 300 sambungan gas rumah dan disetujui,” ungkap Ahmad Usman kepada koresponden MediaKaltim.
“Pemasangan sambungan gas rumah pada 2020 merupakan tahap kedua setelah Kementerian ESDM melakukan pemasangan sambungan gas rumah tangga pada 2018,” sambungnya.
Dari ribuan jatah pada 2020 ini, sebanyak 1.200 sambungan di antaranya dipasang di Kelurahan Nipah-Nipah, Nenang, dan Penajam. Sedangkan 3.826 sambungan untuk Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti, dan Girupura, serta di Kelurahan Waru. Progres saat ini sudah 60 persen. Ditargetkan rampung akhir 2020.
“Pipa induk untuk distribusi gas bumi tersebut juga sudah terpasang di Kelurahan Sungai Paret hingga Kelurahan Waru,” pungkasnya. (*/hel/red)