TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau yang terletak di wilayah utara Kaltim memiliki berbagai macam potensi. Salah satunya kearifan lokal yang luar biasa dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN).
Potensi tersebut menjadi leading sektor dalam pariwisata. Maka dari itu, Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mempertahankan eksistensi kearifan lokal.
“Jika IKN sudah hadir, jangan sampai kita meninggalkan adat dan budaya yang ada. Karena ini menjadi ciri khas bagi Kabupaten Berau. Saya minta setiap kampung dan kecamatan untuk mempertahankannya,” ungkapnya, Sabtu (15/10/2022).
Perempuan yang akrab disapa Sari itu mengatakan, dengan kehadiran IKN nanti, pasti akan menimbulkan pergesekan antara budaya lokal dan asing. Ia menegaskan, budaya asli Berau jangan sampai hilang.
“Budaya asli yang kita miliki akan menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan agar mengenal Bumi Batiwakkal lebih dalam,” tuturnya.
“Saya harap OPD terkait dapat memprogramkan kegiatan yang bernuansa kebudayaan Berau,” sambungnya.
Kendati demikian, kabupaten yang dijuluki Kota Sanggam ini memiliki sejarah tentang dua kesultanan. Yakni Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung.
“Budaya asli harus dilestarikan sebaik mungkin. Tujuannya agar kearifan lokal Berau tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” pungkasnya. (Dez/Adv)
