BONTANG – Penkot Bontang saat ini sedang menyusun Rancangan Perencanaan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 2025-2045.
Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari di Jakarta pada 8 hingga 9 September, Pemkot Bontang mengundang berbagai pihak terkait, termasuk perusahaan dan akademisi, untuk berkontribusi dalam perencanaan tersebut.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyampaikan tujuan dari RPJPD ini adalah untuk menjaga Kota Bontang sebagai pusat industri yang berkembang pesat. Ia menekankan pentingnya memastikan keberlanjutan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kota tersebut.
“Nanti kita akan mendengar dari Ketua Tim Penyusunan bagaimana untuk perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bontang agar mampu bertahan kedepannya dan apa yang harus kita lakukan,” ungkap Basri Rase.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, RPJPD ini memiliki peran yang sangat vital. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk lingkungan dan sosial, Pemkot Bontang berusaha untuk merancang masa depan kota yang lebih baik, yang juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi, Wali Kota juga mengajak perbankan yang ada di Bontang untuk berperan aktif dalam memberikan kemudahan akses keuangan bagi perusahaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mereka dapat berkembang dengan baik.
Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait, harapannya RPJPD 2025-2045 akan menjadi panduan yang kokoh untuk memajukan Kota Bontang ke arah yang lebih baik dalam beberapa dekade mendatang.(adv)
