spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Supermom, Mom Is The Most Comfortable Home

Catatan : Muthi’ Masfu’ah, A.Md, CN NLP

(Direktur Pelaksana Harian Yayasan RK Salsabila Kaltim, Ketua Komunitas Guru Kreatif Suka Menulis dan Kampung Dongeng Bontang)

Tiada manusia yang lebih mulia daripada seorang ibu. Bagaimana tidak, beliau merupakan sosok yang paling pertama menyambut kehadiran kita di dunia. Setiap harinya, kita selalu dilimpahkan kasih sayang tanpa batas. Beliau juga tidak mengharapkan pamrih dari anak-anaknya, bukan? MasyaAllah…

Menjadi supermom atau ibu yang super, terkadang sesuatu yang tak bisa terelakkan. Sebab, keadaan begitu mendesak sehingga seluruh masalah rumah tangga harus ditangani sendiri. Untuk menangani semua urusan keluarga, waktu 24 jam terasa tak cukup. Tangan yang hanya dua ini tidak bisa menyulap puluhan bahkan hingga ratusan pekerjaan yang silih berganti setiap hari.

Bisa dibayangkan, wanita sebagai seorang ibu harus mulai pagi-pagi untuk beres-beres tempat tidur, memandikan anak dan mengantar ke sekolah, memasak/menyiapkan sarapan pagi. Belum lagi melayani suami, mempersiapkan pakaiannya untuk bekerja. Belum lagi ia juga bekerja di luar rumah. Tidak kebayang berkejaran bersama waktu… Siang sedikit ibu harus menjemput anak, atau mencuci baju, membersihkan rumah, menyapu, mengepel, menangani pekerjaan di luar.

Pun dalam keadaan darurat. Ada anak yang sakit, ibu harus membawanya ke dokter, membelikan obat hingga menyuruh anak minum obat. Terlebih lagi apabila ada anggota keluarga yang sakit parah sehingga harus diopname di rumah sakit. Ibu harus mengurus si sakit tetapi urusan rumah tetap terus berjalan.

Mendedikasikan waktunya untuk rumah tangga bagi seorang ibu, semua permasalahan itu, meski sulit, mungkin bisa diatasi. Namun, bayangkan seandainya ibu harus juga bekerja atau membantu nafkah keluarga. Dia harus juga menjaga hubungan dengan keluarga, tetangga atau teman sejawat/sekantor. Terlebih lagi bila berprofesi guru. Urusan bisa lebih kompleks saat di antara muridnya ada yang bermasalah.

Tuntutan masa kini, wanita karier maupun ibu rumah tangga harus terus mengikuti zaman. Harus tetap nyambung dengan perkembangan berita, membaca koran, majalah, melihat televisi sebagai bekal pergaulan. Di sisi lain, wanita pun harus menjaga stamina dan penampilan. Wow, komplek kan…

Pokoknya, ibu adalah supermom, ibu yang terhebat sejagad raya, seperti ibu kita bahkan kita juga seorang ibu. Supermom yang seperti apa yang mustinya bisa kita sandang di hari yang berbahagia ini, agar kita merenungi makna untuk menjadi seorang ibu smart untuk anak-anak dan keluarga kita, simak berikut ini ya :

Menjadi Teman Terbaik.

Sahabat pertama, ya, Ibu, memang sahabat pertama kita. Sebelum kita hadir di dunia ini, bahkan belum berbentuk manusia sempurna, siapa yang senantiasa menjaga kita di masa-masa rentan itu? Jelas ibu kan? Bagaimana jadinya jika sahabat pertama kita ini tidak menjaga kita dengan baik saat di kandungan? Sejak dalam kandungan bayi dala perut, diajak tilawah, sholat, dan lain sebagainya. Sungguh ibu yang dikirimkan oleh Allah untuk menemani hari-hari kita. Satu hal penting, ibu ialah satu-satunya sahabat yang sampai kapan pun tidak akan mengkhianati kita. Masyaallah…

Menjadi Guru Terbaik.

Kata siapa guru terbaikmu adalah guru di sekolah? Siapa yang pertama kali mengajarkanmu berbicara? Meski tak berucap jelas, ibu senantiasa sabar mengajarkan kita berbicara sampai lancar. Saat masih belum bersekolah, ibu juga rajin mengajarkan kita membaca, menulis, bahkan sampai menghitung. Ibu selalu memotivasi kita. Di mata semua ibu, anak merekalah yang paling pandai. Ibu juga yang selalu menerima seperangkat kelebihan dan kekurangan kita.

Menjadi Dokter Di Rumah.

Pernahkah kita merasa sakit padahal kita terlihat sehat-sehat saja? Di sini, Ibu berperan sebagai dokter terpercaya di segala penyakit. Misalnya pada saat kita stress berat dalam menghadapi ujian, pergaulan di sekolah/kuliah, tak jarang kita meminta ibu untuk memijat leher atau punggung kita. Atau hanya dengan memeluk ibu saja, sakit kita itu langsung hilang? Itulah kekuatan cinta ibu.  Tak perlu minum obat, hanya sedikit sentuhannya saja bisa menyembuhkan. Juga termasuk bila anak-anak sedang sakit, ibu lah yang pertama menangani kita sakit di rumah, dengan segenap cinta mereka.

Tetap Cantik, Cerdas dan Menenangkan.

Mungkin sewaktu kecil, kita beranggapan bahwa wanita cantik adalah orang yang bertubuh langsing, tinggi, dan wajahnya tidak berjerawat. Bisa jadi itu persepsi sempit kita? Sekarang…  Open your eyes! Beautiful is relative. Artinya, cantik tidak hanya dinilai dari tampilan fisik saja.  Karena zaman seperti sekarang banyak sosok wanita cantik tapi tidak bisa apa-apa, tak bisa mengurus anak, keluarga bahkan rumahnya.

Tetapi sungguh, ibu super adalah ketika kita merasa damai, tenang hati, ketika saat menatapnya. Sejukkah pikiran kita saat melihat senyumnya. Ketika diskusi apa saja, paling tidak ibu nyambung dan menenangkan. Di sanalah letak kecantikan ibu. Kehadirannya membuatmu senantiasa tenang, nyaman, dan betah untuk berlama-lama dengannya. So, your mom is the most beautiful woman, right?

Sumber Bahagia dan Siap Membantu.

Ibu memang luar biasa, siap yang menolong kita dalam kondisi apapun. Walaupun masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, ibu mengutamakan membantu kita mengerjakan PR atau tugas lain. Bayangkan, di zaman sekarang ini, mana ada orang yang mau menunda pekerjaannya demi membantu pekerjaan orang lain. Hanya ibu kan yang mau melakukan hal itu (walau ayah juga sih, tapi ibu lebih dulu uatam membantu bukan?)

Sungguh, “Mom is the most comfortable home”. Ibu merupakan sumber kebahagiaan di dalam rumah. Tanpa ibu, semua itu hanyalah hampa semata. Kebawelan yang ada pada diri ibu membuat kita rindu berada di rumah, sungguh kehadiran ibu di rumah merupakan nyawa dari keharmonisan keluarga itu sendiri. Nah, sudahkah kita berhasil menjadi supermom? Berproseslah, kini ayo semangat untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarga. (**)

16.4k Pengikut
Mengikuti