spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sumur Bor TNI AD Manunggal Air Besih di Desa Giripurwa Diresmikan, Harapkan  Keberlanjutan Program

PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) diwakili oleh Sekkab PPU Tohar menghadiri peresmian sumur bor di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam pada Sabtu (1/6/2024). Pada kesmepatan itu, ia berharap adanya sumur bor ini mampu mendukung kebutuhan air bersih untuk warga sekitar.

Kegiatan diselenggarakan oleh TNI AD dalam program TNI AD Manunggal Air Bersih dalam rangka 30 Tahun Darmabakti Perwira Abituren AKABRI 1994 “Palagan 94.” Peresmian sumur bor bantuan presiden ini juga dirangkai dengan bakti sosial Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLIV/2024 Yontarlat Kijang.

Mewakili Pemkab PPU, Tohar mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya program ini oleh Kodam VI/Mulawarman yang diteruskan oleh Kodim 0913/PPU. Ia juga menyampaikan pentingnya keberlanjutan dari program ini mulai dari pemeliharaan lingkungan yang asri, pemeliharaan peralatan dan daya dukung lainnya.

“Bahwa yang kita manfaatkan adalah air bawah tanah, maka sangat bergantung dengan daerah sekitarnya. Alhamdulillah, untuk sementara ini, lingkungan di mana objek ini berada terlihat masih hijau. Nah, hijauan ini cerminan dari faktor yang memberikan daya dukung terhadap objek ini,” ucapnya.

BACA JUGA :  Presiden Jokowi Klaim Investasi Pembangunan di IKN Bergulir Sangat Cepat

Sementara itu, Dandim 0913/PPU Letkol Arfan Affandi mewakili Pangdam VI/Mulawarman dalam kesempatan yang sama menyampaikan program TNI AD Manunggal Air Bersih ini dilaksanakan secara serentak di lima Kodim jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma. Di antaranya: Kodim 0901/Samarinda, Kodim 0904/Paser, Kodim 0906/Kutai Kartanegara, Kodim 0909/Sangatta, dan Kodim 0913/PPU.

“Adanya sumur bor ini diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar dan dapat ditingkatkan lagi kebermanfaatannya,” ujarnya,

Dalam keberlanjutan program ini, ia juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, pun masyarakat luas. Agar segala kebutuhan dasar masyarakat bisa segera dipenuhi secara bersama-sama.

“Pentingnya kolaborasi antara masyarakat, perangkat desa, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberlanjutan adanya sumur bor ini,” tutup Arfan. (ADV/*DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img