SAMARINDA – Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 digelar secara resmi di Provinsi Kalimantan Timur. Samarinda menjadi tuan rumah acara yang berlangsung di Convention Hall Kompleks Plannery Sempaja Samarinda, Selasa (12/10/2021).
Kegiatan Gernas BBI Kemendes PDTT yang berlangsung di Sempaja ditandai dengan dihadirkannya aneka produk dalam negeri yang mengikutsertakan produk hasil kreativitas Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) dan pelaku UMKM yang dikomandoi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.
Peluncuran Gernas BBI dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, selaku Ketua Tim Gernas BBI. Hadir pula, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Kaltim, Wagub Kaltim, KA Kantor Perwakilan BI, Forkopimda Kaltim, Bupati Wakil Bupati Kaltim, Direktur Utama Pertamina, dan para pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Gubernur Isran Noor berharap Gernas BBI mampu mempercepat pemulihan ekonomi selepas pandemi Covid-19. “Saya berharap semoga rakyat Indonesia semakin bangga dengan buatan produk Indonesia,” kata Isran.
Sementara Luhut mengatakan, untuk menyukseskan Gernas BBI, semua pihak yang terlibat harus bekerja bersama, dengan begitu target 30 juta unit UMKM onboarding di tahun 2024 bisa terwujud. “Jangan bekerja sendiri, supaya target kita di 2024 nanti terwujud 30 juta UMKM,” kata Luhut.
Usai kata sambutan dari para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dihadirkan pengembang UMKM secara virtual, mulai dari UKM Rumah Tenun Rahmadina Sarung Samarinda yang diwakili Fitriyani mewakili Kota Samarinda. Supriyanto dengan UKM Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri dengan produk Eksportir Pisang, Lidi Sawit, dan Amplang mewakili Kutai Timur, serta Bumdes Bina Mandiri mewakili Muara Badak Kutai Kartanegara.
Ditemui usai acara, Isran Noor mengatakan, UMKM diharapkan akan membangkitkan perekonomian negara, serta diharapkan jumlah pelaku UMKM akan semakin meningkat. “Sehingga UMKM ditargetkan sebagai fondasi perekonomian Kaltim,” tegasnya.
Sementara itu Mendes PDTT, Abdul Halim mengatakan, Gernas BBI diluncurkan pertama kali oleh Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020. Dalam perkembangannya, Gernas sudah banyak membantu dan menggerakkan pengusaha usaha lokal dan menengah, guna mendorong dan meningkatkan ekonomi nasional.
“Pada masa pimpinan Menko Marves LBS Tahun 2020 kemarin, Gernas BBI sudah berhasil menaikkan pendapatan sebesar 3,8 juta UMKM dan BUMDes dengan masuk ke platform digital. Sehingga tahun ini diharapkan gerakan ini mampu menaikkan 6,07 juta UMKM dan BUM Desa,” ungkap Abdul Hakim.
Gus Menteri menambahkan, agar pelaku ekonomi di Kaltim khususnya BUMDes dan UMKM bisa terus belajar guna mengembangkan usahanya yang kelak menghasilkan produk berkualitas baik dan nantinya bisa merambah ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Jika kita saling mendorong serta mendukung satu sama lain ini bisa menjadi gebrakan baru bagi pelaku UMKM dan BUMDes untuk tetap berkarya dan berinovasi sesuai dengan tuntutan keadaan era ini. Sehingga dengan hal ini nantinya akan mempercepat tujuan SDGs Desa dan memutus rantai kemiskinan. Cinta Produk Indonesia, gerakan produk UMKM, hidupkan BUMDes. Semuanya pasti bisa,” katanya. (fri)