SAMARINDA – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim semakin dekat, isu-isu miringpun mulai bermunculan. Salah satunya adalah isu “Putra Daerah yang layak menjadi pemimpin.” Sudah menjadi rahasia umum bahwa isu ini mencuat setiap 5 tahun sekali.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Media Golkar, Sudarno mengatakan bahwa isu itu tidak mendasar. Sebab negara ini berasaskan Bhinneka Tunggal Ika, baiknya isu itu disingkirkan dan fokus kepada program Pasangan Calon (Paslon).
“Yang dimaksud putra daerah itu harus jelas, kalau kami sudah pastikan 100 persen tidak akan menggunakan isu itu,” ujarnya saat diwawancarai via telepon.
Bagi Sudarno sendiri, Rudy Mas’ud adalah putra daerah. Rudy lahir di Balikpapan, dari TK sampai kuliah semuanya lulus di Kalimantan Timur. Lantas apakah itu kurang menjelaskan kalau sosok Rudy adalah putra daerah terlepas dari sukunya.
“Isu itu tidaklah penting, malah memecah belah untuk kepentingan suatu golongan tertentu,” ujarnya.
Ia menambahkan, isu yang baik justru soal sepak terjang setiap sosok yang mencalonkan. Lagipula bila merujuk isu “Putra Daerah” maka setiap orang tidak bisa memilih ia lahir di mana dan suku apa. Sehingga baiknya isu tersebut tidak perlu berlarut-larut.
“Lawan lewat komitmen dan program sebagaimana kebutuhan masyarakat Kaltim,” terusnya.
Terlepas dari isu itu, Sudarno menekankan selama proses politis memang akan selalu ada isu-isu miring, tinggal bagaimana mempersiapkannya saja. Oleh karenanya, ia mengklaim pihaknya sudah siap menempuh pertarungan Pilgub Kaltim Nanti. “Besok-pun kami siap,” tegasnya.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R