Beranda BONTANG Sudah Kantongi Izin, Belum Semua Sekolah Lakukan PTM

Sudah Kantongi Izin, Belum Semua Sekolah Lakukan PTM

0
Suasana uji coba ANBK di SMPN 7 Bontang. (ist)

BONTANG – Meski sudah mengantongi izin menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), namun belum semua sekolah di Bontang melaksanakannya di hari perdana, Senin (13/9/2021).

Di SMP Negeri 7 misalnya, pihak sekolah masih memfokuskan menggelar uji coba Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk siswa kelas 8. Kepala SMPN 7, Muhiddin mengatakan, pelaksanaan ANBK dibagi dalam dua sesi dengan kapasitas 23 siswa, serta menerapkan protokol kesehatan (prokes). “PTM terbatas baru dilaksanakan 20 September,” ujar Muhiddin.

Hal yang sama terjadi di SDN 001 Bontang Utara. Kepala SDN 001, Yani Astutik mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus melaksanakan vaksin Campak dan Rubella bagi anak didik. Vaksinasi tersebut, kata dia, sudah diagendakan jauh sebelum adanya perizinan PTM terbatas. Di sisi lain, pihaknya juga masih mematangkan persiapan sebelum PTM dilaksanakan. Rencananya, SDN 001 Bontang Utara baru akan memulai PTM pada Kamis (16/9/20210). “Anak-anak masih butuh pendampingan dan penyesuaian untuk bisa menerima pelajaran. Karena berbeda dengan belajar daring,” beber Yani.

Kondisi berbeda berlangsung di wilayah Selangan, tepatnya di SDN 015 Bontang Selatan. Di salah satu wilayah pesisir Bontang itu, siswa-siswi sudah melaksanakan PTM terbatas dengan durasi 3 jam tanpa istirahat. Helmudin, Ketua RT 16 Selangan menyampaikan, sebenarnya PTM di Selangan sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Namun hanya di rumah masing-masing wali kelas dan tidak memakai seragam sekolah. “Kalau mulai hari ini anak-anak sudah pakai seragam dan belajarnya sudah di sekolah,” ucapnya saat dikonfirmasi mediakaltim.com.

Kebijakan PTM di rumah, jelas Helmudin, karena jumlah siswa sedikit. Selain itu, warga setempat juga sepakat tidak menerima tamu dari luar Selangan alias lockdown, demi menghindari penyebaran Covid-19. “Kalau mau diterapkan belajar online disini (Selangan) susah. Sebab tidak ada kuota, jaringan internet juga susah,” ungkapnya.

Helmudin memastikan, PTM di rumah maupun di sekolah saat ini, tetap dilaksanakan dengan menerapkan prokes ketat. Peserta didik diharuskan memakai masker, saling menjaga jarak, dan tersedianya sarana cuci tangan. “Waktu belajarnya dari jam delapan sampai jam sebelas. Setelah itu anak-anak langsung pulang ke rumah masing-masing,” tandasnya. (bms)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version