spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sudah Ada 2.474 Pasien Sembuh se-Kaltim, Tambah Lagi 72 Kasus, Covid Belum Berakhir

SAMARINDA – Hingga Rabu (3/9/2020) angka penularan Covid 19 belum ada tanda-tanda berakhir dan cenderung terus meningkat. Dilaporkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, sampai Rabu, 2 September 2020, jumlah terkonfirmasi positif covid, ada penambahan 72 kasus. Rinciannya, Kutim 2 kasus, Paser 12 kasus, Balikpapan 35 kasus dan Samarinda 23 kasus. Sehingga, total seluruh kasus saat ini mencapai 4.377 kasus.

Sementara pasien sembuh dilaporkan ada penambahan 67 kasus. Yakni pasien dari Kutim 1 orang, Paser 13 orang, Balikpapan 32 orang dan Samarinda 21 orang. Sehingga total pasien yang sembuh 2.474 kasus, meninggal dunia 165 kasus, dan masih dirawat 1.738 kasus. “Sampai saat ini, peningkatan kasus terkonfirmasi positif covid-19, baik tingkat nasional maupun Kaltim masih terjadi bahkan terus meningkat setiap harinya,” tutur Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak keterangan pers online, Rabu (3/9) sore.

Diakuinya, peningkatan cukup tinggi masih didominasi transmisi lokal. Hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota, terutama daerah-daerah yang sudah terbentuk adanya kluster. “Sangat mungkin terjadinya peningkatan kasus begitu cepat, karena adanya peningkatan tracing dan testing. Apabila ini tidak diimbangi upaya masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, maka kasus covid-19 akan terus meningkat,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta masyarakat terus waspada dalam berbagai aktivitas. Meningkatkan kepedulian dan menjaga diri, keluarga dan lingkungan agar tidak tertular. “Salah satunya, saat beraktifitas di luar rumah dan berinteraksi dengan orang banyak,” ucapnya.

Menurutnya, empat hal utama yang harus diperhatikan, yaitu menjaga jarak aman saat berkomunikasi, menggunakan masker ketika beraktifitas, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah beraktifitas serta hindari kerumunan. “Kalau ini dilakukan ketat dan disiplin, bukan tidak mungkin penyebaran dan penularan covid-19 tidak bisa dikendalikan bahkan memutus penularannya,” pungkasnya. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti