spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Stunting, Ancaman Utama Kualitas Manusia

SANGATTA- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal menjelaskan bahaya stunting untuk jangka pendek dan panjang.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mesti diwaspadai orang tua. Sebab ada banyak dampak buruk yang bisa ditimbulkan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Bahrani menjelaskan, stunting merupakan kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan seseorang yang disebabkan oleh malnutrisi kronis dan penyakit infeksi berulang selama masa kanak-kanak.

“Nanti banyak yang dibatasi, mulai kapasitas fisik, kognitif anak secara permanen dan menyebabkan kerusakan yang lama. Ini nantinya akan menjadi ancaman bagi kemampuan dan kualitas manusia dan daya saing bangsa,” sebut Bahrani.

Sebab, kata dia, terganggunya pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada setiap individu akan sangat mempengaruhi kemampuannya dalam berprestasi di sekolah.

“Kondisi ini tentunya harus diantisipasi supaya tidak jadi permasalahan untuk kemudian hari,” paparnya.

Dampak stunting jangka pendek adalah anak kerap sakit dan risiko kematian tinggi, menghambat pertumbuhan syaraf sehingga fungsi kognitif menurun.

Kemudian perkembangan motorik lebih lamban, kesulitan dalam mengungkapkan bahasa ekspresif dan meningkatkan biaya kesehatan.

“Sedangkan untuk jangka panjang mulai dari postur tubuh tidak optimal saat dewasa atau lebih pendek dibandingkan pada umumnya, meningkatnya risiko obesitas dan penyakit lainnya, menurunnya kesehatan reproduksi dan kapasitas belajar dan performa kurang optimal saat sekolah atau produktivitas dan kapasitas kerja tidak optimal,” tandasnya. (ref/ADV)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti