SAMARINDA – Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) akumulasi orang dengan Human Immunodeficiency Virus (ODHIV) di Kalimantan Timur sampai 2023 tercatat sebanyak 5.000 kasus.
Permasalahannya tidak hanya soal kasus, namun juga diskriminasi kepada ODHIV. Atas dasar itu, Jaya Mualimin, Kepala Dinkes Kaltim, menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melecehkan ODHIV/AIDS.
“Tidak boleh dilecehkan dan tidak boleh dihina-hina, karena mereka hanya perlu pengobatan,” tegasnya.
Menurut Jaya, ODHIV dapat produktif dengan terus menjalani pengobatan. Lagipula, HIV/AIDS tidak akan ditularkan tanpa adanya hubungan seks dan darah, sehingga tidak perlu sampai mendiskriminasi.
“Sebenarnya HIV bisa dikendalikan,” ucapnya.
Mereka bisa hidup normal selama tidak bergonta-ganti pasangan dan tidak secara sengaja menularkan virus.
Maka masyarakat perlu merangkul agar juga dapat membantu program pemerintah untuk mengurangi angka terjangkit HIV/AIDS di Kaltim.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor: Agus S
