TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau akan membenahi Kampung Mapulu yang saat ini berstatus tertinggal. Diketahui, sejak tahun lalu, Dinas Permukiman Berau menyusun perencanaan pembangunan kawasan permukiman di kampung tersebut secara makro.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Dinas Permukiman Berau, Maya Wandyana mengatakan, perencanaan yang dilakukan pihaknya itu bertujuan memajukan status kampung yang direlokasi pada tahun 2021 lalu tersebut.
“Kan itu baru pindah, kami coba mempersiapkan agar teratur dan permukiman Kampung Mapulu bisa lebih indah,” jelasnya, Selasa (10/1/2023).
Ia memaparkan, perencanaan tersebut meliputi pembuatan RTRW, tata ruang, dan bagian dari kawasan permukiman lainnya yang tidak bisa diwujudkan dalam waktu singkat. Hal itu, kata Maya, perlu dukungan dari OPD terkait.
“Fasilitas kesehatan, umum dan sekolah itu juga menjadi perhatian. Termasuk juga pasar. Pada tahun ini juga rencananya Dinas Pendidikan akan mendirikan sekolah,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk akses jalan dari Kampung Panaan menuju Kampung Mapulu saat ini sudah tidak perlu menyeberang menggunakan perahu lagi. Pasalnya, Dinas PUPR Berau telah membangun jembatan bailey pada tahun lalu.
“Sebelum ada jembatan itu, masyarakat di Kampung Mapulu sedikit kesulitan ketika ingin membangun rumah karena sedikit terkendala dalam membawa materialnya,” bebernya.
Kendati demikian, Maya menyebut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Berau akan menerapkan konsep kepariwisataan di Kampung Mapulu. Dengan tujuan mengembangkan nilai ekonomis.
“Konsep kepariwisataan dapat diangkat dan bisa direncanakan kedepannya dari pokdarwisnya dahulu dalam mengembangkan nilai jual pariwisata yang ada di Kampung Mapulu tersebut. Saya harap, OPD terkait lainnya dapat mendukung pengembangan ini,” tandasnya. (dez)
