TANJUNG REDEB – Persoalan pemadaman bergilir di Bumi Batiwakkal menjadi sorotan Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung. Dirinya mengaku kecewa, lantaran permasalahan itu tak kunjung terselesaikan.
Dia menuturkan, pemadaman listrik yang sering terjadi dengan alasan pemeliharaan mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati harus dituntaskan. “Karena hal ini bukan yang pertama kali terjadi di Kabupaten Berau,” bebernya, Jumat (10/3/2023).
Nurung juga sangat menyayangkan jika permasalahan pemadaman bergilir itu selalu dibebankan kepada PLTU Lati. Padahal, kata dia, umur mesin sudah mencapai puluhan tahun.
“Dalam hal ini seharusnya kita pertanyakan kontribusi PLTU Berau yang dimiliki PLN. Keberadaannya kan masih baru, artinya mesin mereka masih remaja sekali dan layak,” imbuhnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) itu menilai, ketika mesin milik PLTU Lati tidak bisa menyuplai listrik, sudah seharusnya pihak PLN bisa menutupi. Bahkan, dibeberkannya, dalam pemadaman yang terjadi belakangan ini tidak ada sikap untuk menanggulanginya.
“Seharusnya ada solusi yang disiapkan. Tetapi apakah karena nilai jual ke PLN lebih murah ketimbang ke pihak perusahaan. Saya harap listrik ini sepenuhnya diberikan kepada masyarakat,” tandasnya. (dez/adv)
