TANJUNG REDEB – Pemadaman listrik bergilir di Kabupaten Berau sudah berjalan kurang lebih satu bulan. Hingga kini hal itu belum juga usai. Bahkan membuat Anggota Komisi II DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto meradang.
Dia mempertanyakan kepada pihak terkait mengapa kejadian pemadaman bergilir itu selalu terjadi setiap tahun, terlebih ketika menjelang Bulan Ramadan.
“Harusnya PLN sudah bisa antisipasi sebelum terjadi lagi. Apalagi PLTU Lati sudah ada jadwal pemeliharaan rutin,” ungkapnya, Sabtu (25/3/2023).
Dedy menegaskan bahwa mesin yang berada di depan kantor PLN seperti tidak memiliki fungsi. Dirinya pun membeberkan bahwa masyarakat kecewa karena jadwal pemadaman yang tidak sesuai.
“Tolong juga kalau ada jadwal pemadaman, sesuai dengan yang diedarkan. Jangan sampai kelewatan. Dan kalau bisa juga jangan malam hari. Kasihan masyarakat apalagi yang aktivitasnya banyak malam hari,” katanya.
“Belum lagi yang punya anak kecil, selalu mengeluhkan cuaca panas malam hari saat terjadi pemadaman,” sambungnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) itu berharap agar di tahun selanjutnya tidak ada lagi pemadaman bergilir. Dedy juga mendorong kepada PLTU dan PLN agar bisa mengantisipasi efek pemeliharaan mesin yang dilakukan.
“Sepertinya bisa beli mesin baru, apalagi pemadaman bergilir ini terjadi setiap tahun. Kalau ada mesin baru, itu bisa digunakan saat ada pemeliharaan agar dapat meminimalisir terjadinya pemadaman bergilir,” pungkasnya. (dez/adv)
