TANJUNG REDEB – Adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada tahun 2023 yang mencapai hampir Rp 1 triliun direspons Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong.
Dia menuturkan, adanya silpa dengan nilai yang tidak sedikit tentu menjadi pertanyaan besar bagaimana penyerapan anggaran di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Hal ini sangat disayangkan. Apalagi, Berau ini anggarannya banyak. Adanya silpa hampir Rp 1 triliun ini, bagaimana penyerapan anggarannya itu harus jadi pertanyaan,” ungkapnya, Sabtu (30/3/2024).
Dirinya menyebut, perihal tidak terserapnya anggaran dengan maksimal, nantinya akan didalami lebih lanjut, sehingga di tahun-tahun berikutnya tidak terjadi lagi Silpa.
Sebab dalam kenyataannya, masih banyak sektor yang membutuhkan anggaran lebih agar lebih berkembang.
“Saya berharap Silpa semakin turun, hingga dana pembangunan benar-benar dapat diarasakan oleh masyarakat. Bukti keberhasilan itu salah satunya adalah dengan terserapnya anggaran secara maksimal dan berdampak positif pada laku pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di masyarakat,” jelasnya.
Politikus PDI-P ini juga berharap agar Pemkab Berau dapat benar-benar memberikan anggaran secara maksimal dalam sektor-sektor terpenting seperti pendidikan. “Sebab peningkatan sektor pendidikan akan menunjang lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga berkualitas,” pungkasnya. (adv/dez)