spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Songsong 1 Abad NU, PCNU PPU Silaturahmi ke Gereja St Maria

PENAJAM – Menjelang peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), PCNU Penajam Paser Utara (PPU) bersama pengurus Ansor Banser PPU menggelar silahturahmi dengan Pengurus Gereja St Maria dari Fatimah. Rombongan yang dipimpin Katib Suriah PCNU PPU, Rofiqul Ikhwan itu disambut dengan hangat oleh Pastor Agustinus Adeodatus Wiyono, OMI dan pengurus gereja lainnya.

Pertemuan yang dilaksanakan di Gereja St Maria dari Fatimah Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam tersebut membahas beberapa agenda yang akan dilaksanakan bersama. Namun yang utama dalam kegiatan ini ialah mempererat jalinan persaudaraan.

“Pertemuan ini merupakan ajang silahturahmi guna mempererat tali persaudaraan sesama umat manusia dan warga negara Indonesia,” ujar Rofiqul, Jumat (7/10/2022).

Momentum ini juga dipergunakan untuk menyampaikan persiapan peringatan besar NU. Salah satunya gelaran acara dalam menyambut satu abad keberadaan NU dalam tema: Merawat Jagat Membangun Peradaban.  “Serta adanya beberapa agenda kegiatan yang akan dilaksanakan bersama dalam rangka menyambut satu abad keberadaan Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebentar lagi NU akan menapaki usia yang ke-100 tahun. Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, NU didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah, itu berarti NU akan mencapai usia satu abad pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau bertepatan dengan 7 Februari 2023 mendatang.

BACA JUGA :  Ratusan Pegawai dan Masyarakat Ikuti Senam Ronggeng Massal di Festival Nondoi 2023

Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang beberapa langkah ke depan dalam upaya memberikan ruang edukasi bagi pemuda. Terkait prinsip-prinsip kebhinekaan dalam lingkup bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pastor Agustinus Adeodatus Wiyono menambahkan, beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan bersama dengan PCNU PPU itu setidaknya memberikan pemahaman dalam persatuan. Kemudian juga terkait memperkuat hubungan persaudaraan antar-umat beragama.

“Sangat penting hari ini kita juga harus peduli dan mulai melakukan upaya-upaya. Dalam hal memberikan pemahaman untuk generasi muda terkait kebhinekaan dan membuka ruang edukasi seluas-luasnya tanpa adanya sekat di antara kita,” tutup Agustinus. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img