SAMARINDA – Persoalan kemacetan menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk diselesaikan. Untuk itu Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menerapkan Yellow Box Junction (YBJ) seperti yang telah dilakukan banyak kota besar lainnya sebagai solusi jangka panjang mengurai kemacetan di titik padat lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmatulitua Manalu menjelaskan bahwa YBJ adalah area berbentuk kotak dengan garis berwarna kuning yang ditempatkan di tengah persimpangan jalan.
Menurutnya, YBJ ini sangat diperlukan karena memiliki beberapa fungsi yang dapat mengurangi kemacetan dan membantu mengkoordinasikan aliran kendaraan dari berbagai arah.
“Ketika kendaraan tertib mengikuti aturan YBJ, tidak ada lagi kendaraan yang berhenti sembarangan di tengah simpang,” jelas Manalu.
Dia mengatakan, YBJ juga berperan penting dalam keamanan berlalu lintas. Dengan adanya YBJ Dishub berharap tidak ada lagi kecelakaan akibat saling berebut atau berhenti di tengah persimpangan jalan.
“Ini merupakan langkah awal untuk menciptakan Samarinda yang lebih tertib dan nyaman. Kami berharap, semua pihak dapat bekerja sama untuk menjadikan YBJ sukses, demi kepetingan bersama,” imbuhnya.
Bagi pelanggar aturan YBJ ini akan dikenakan sanksi tegas berupa hukuman kurungan dua bulan atau denda maksimal Rp 500 ribu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa ini adalah untuk kebaikan bersama, jika diterapkan dengan benar, YBJ adalah solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan dan meminimalisir kecelakaan,” pungkasnya.
Nama: Hadi Winata
Editor: Andi Desky
