LEBAK – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, acara Sobat Siaga Tsunami yang diselenggarakan pada hari ini di SDN 3 Situregen, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Lebak, Banten, telah berhasil menarik perhatian siswa kelas 4 dan 5 untuk belajar mengenai mitigasi bencana dengan berbagai program edukasi mitigasi bencana yang menarik dan interaktif.
Ketua Pelaksana Sobat Siaga Tsunami, Joe Evannes Limoko menerangkan, acara ini merupakan kolaborasi antara lima mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, Gugus Mitigasi Lebak Selatan, FPRB Situregen, dan disponsori oleh PT Maccaferri Indonesia.
Selama acara berlangsung, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif. Di antaranya, Edukasi Tas Siaga Bencana, di mana Siswa belajar tentang langkah-langkah evakuasi dini pentingnya memiliki tas siaga bencana, zona rendaman tsunami, dan zona evakuasi terdekat.
Kemudian, Edukasi Buku Saku Literasi Bencana dengan Memberikan informasi penting mengenai mitigasi bencana. Adapula Launching Photobook Pahlawan Kecil Tanggap Bencana, yakni dengan memperkenalkan tokoh-tokoh kecil yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana.
“Selanjutnya ada Board Game “Tsunara” dan Card Game Siaga Bencana ‘SIB’ Gempa Bumi & Tsunami, berupa permainan edukatif yang menyenangkan untuk memahami bencana,” terang Joe dalam keterangannya yang diterima Media Kaltim, Senin (18/11/2024).
Dijelaskan, khusus untuk siswa kelas 5, program Edukasi Tas Siaga Bencana memberikan siswa pemahaman luas tentang evakuasi dini. “Mereka belajar tentang langkah evakuasi dini, zona-zona rendaman tsunami yang harus dihindari, serta zona evakuasi yang harus dituju saat terjadi bencana,” tutur Joe.
Menariknya, kegiatan ini juga diperkaya dengan aktivitas menyenangkan seperti bernyanyi, bermain berburu harta karun, dan mewarnai peta zona rendaman tsunami pada tas siaga yang diberikan kepada setiap siswa. Sehingga, anak-anak pun menarik dan antusias untuk mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir.
Wali Kelas 5 SDN 3 Situregen, Tati mengungkapkan anak-anak sangat antusias mengikuti acara ini. “Anak-anak sangat senang mengikuti edukasi mitigasi bencana ini. Selain seru dan penuh hadiah, mereka jadi lebih paham mengenai tas siaga bencana dan langkah-langkah evakuasi dini yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, acara Sobat Siaga Tsunami berhasil membentuk budaya kesiapsiagaan di kalangan anak-anak sejak dini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar dalam menghadapi ancaman bencana. (*/rls)
Editor : Nicha R