BONTANG – Banyaknya kerusakan di sepanjang Jalan Poros Bontang – Samarinda kerap dikeluhkan banyak masyarakat. Bahkan tak sedikit nyawa melayang akibat rusaknya jalan yang berujung kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Kemacetan panjang pun kerap kali tak terhindarkan jika terdapat kendaraan yang terperosok.
Dikonfirmasi soal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan negara dan merupakan kewenangan pemerintah pusat. Pemprov Kaltim, kata dia, sudah kerap kali menyampaikan terkait perbaikan tersebut.
Hadi tak memungkiri, jika rusaknya jalan itu lantaran banyaknya aktivitas penambangan batu bara. Namun lagi-lagi, Pemprov tak bisa berbuat banyak lantaran kewenangan pengawasannya kini berada di pemerintah pusat. “Namun kami selalu mengimbau. Dan setiap adanya laporan masyarakat selalu kami tindaklanjuti,” ucapnya saat dikonfirmasi usai meresmikan gedung TK Kreatif Salsabila Bontang, Sabtu (5/6/2021).
Diketahui sebelumnya, desakan perbaikan jalan poros ini kerap kali juga disampaikan wakil rakyat di DPRD Bontang. Ketua Komisi III Amir Tosina menyebut, rusaknya jalanan penghubung antar kota itu memiliki berbagai dampak.
Salah satunya, bisa menghambat pasokan pangan yang dikirim dari luar Bontang. Jika hal itu kerap dibiarkan, maka dikhawatirkan dapat mempengaruhi harga pangan menjadi lebih mahal, dan stok semakin menipis sehingga berujung kelangkaan. “Tentu kita ingin hal ini terjadi. Maka desakan kami ke pemerintah pusat segera lakukan perbaikan,” tegasnya. (bms)