BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku belum menerima laporan dari bawahannya, terkait aksi ormas Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) yang menyetop dan ‘menyandera’ puluhan truk pengangkut crude palm oil (CPO) PT Energi Unggul Persada yang melintas di Jalan Soekarto-Hatta beberapa waktu lalu.“Saya harus dengar dulu persoalannya. Karena sampai sekarang, saya belum dapat laporannya,” kata Basri Rase.
Namun ia meyakini aksi tersebut terjadi karena ada penyebabnya. “Pasti ada sebab dan musababnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Anggota DRPD Bontang Nursalam mengatakan, aksi tersebut sabagai akibat arogansi perusahaan yang melewati wilayah pemukiman tanpa memperhatikan dampaknya. Termasuk tuntutan ormas yang tidak digubris perusahaan. “Ini adalah puncak dari kekesalan mereka,” kata Nursalam.
Apalagi, lanjut Nursalam, aktivitas truk CPO membuat jalanan di kawasan Bontang Lestari semakin rusak. Jalanan yang semula mulus, saat ini rusak karena truk bertonase besar. “Ini puncak dari kekesalan warga,” tegasnya. (al/red)