spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Soal Keluhan Swasta Minim Siswa, Disdikbud Kaltim Bakal Cari Solusi

BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim menanggapi keluhan sejumlah SMA/SMK swasta di Bontang yang mengalami kekurangan siswa saat proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).

Kris Suhariyatno, Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim mengatakan, permasalahan kekurangan siswa saat PPDB memang terjadi setiap tahun. Untuk itu, Disdikbud Kaltim bakal mengevaluasi permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan Kota Taman ini.

“Kalau di kota besar seperti Samarinda akan dipertanyakan jika satu rombel (rombongan belajar) tidak terisi 36 siswa. Tapi ini tidak bisa disamaratakan karena karakteristik tiap daerah berbeda-beda,” ujarnya saat dikonfirmasi, (25/6/2021).

Ketentuan 36 siswa dalam satu rombel, kata dia, memang bukan suatu keharusan. Namun hal itu merupakan angka maksimal. Sehingga bisa saja dalam pelaksanaanya, sekolah negeri tidak harus mengambil di angka maksimal dalam satu rombel. “Bagaimanapun sekolah swasta adalah mitra pemerintah. Tentu kita juga tidak ingin mereka terbunuh karena hal ini. Ke depan akan kita evaluasi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah kepala SMA dan SMK swasta di Bontang mengeluh minimnya siswa yang mendaftar ke sekolah mereka. Kondisi ini tidak terjadi pada tahun ini saja, namun sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

Beberapa sekolah bahkan mengalami penurunan hingga di atas 50 persen dari kuota yang tersedia. Sejumlah faktor disinyalir menjadi penyebab, diantaranya dugaan SMA dan SMK negeri “ngotot” mengambil kuota maksimal dalam satu rombel. Padahal beberapa tahun lalu, hal tersebut bisa dinegosiasikan dengan kebijakan hanya mengambil maksimal 32 siswa per rombel. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.