TANJUNG REDEB – Dalam pagelaran Porpov beberapa waktu lalu, pemerintah daerah menjanjikan akan ada bonus bagi atlet Bumi Batiwakkal yang berprestasi. Akan tetapi, hingga kini belum ada jumlah pasti mengenai bonus itu.
Menyoroti persoalan tersebut, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengatakan, dengan prestasi yang telah diraih para atlet, tentu bukan hal yang mudah. Apalagi kabupaten paling utara Kaltim ini menduduki peringkat ke dua dalam ajang olahraga empat tahunan itu.
“Para atlet telah berjuang maksimal dan berlatih dengan giat agar dapat mengharumkan nama Berau. Saya harap soal bonus ini ada kepastian,” tegasnya, Selasa (14/2/2023).
Dia memaparkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah menjanjikan bonus maksimal kepada atlet peraih medali emas dengan nilai Rp 50 juta, untuk medali perak Rp 35 juta dan perunggu sebesar Rp 25 juta.
“Tetapi saya lihat tidak ada keseriusan mengenai hal ini, karena belum ada dianggarkan di APBD Murni 2023. Padahal anggaran kita besar,” ujarnya.
“Tetapi malah akan dianggarkan di APBD perubahan, yang kita khawatirkan justru tidak juga cair bonus untuk atlet-atlet kita ini,” tambahnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) itu menuturkan, para atlet jangan berkecil hati terlebih dahulu mengenai bonus yang belum diberikan. Dirinya pun mendesak pihak eksekutif untuk menetapi janji.
“Jangan sampai keringat mereka kering. Saya minta jangan mengecewakan pahlawan olahraga kita,” katanya.
Kendati demikian, Madri Pani menegaskan agar pada perhelatan porpov mendatang seluruh peralatan para atlet dipersiapkan dengan maksimal. Lalu, perhatian dan pembinaan dilakukan dengan sangat baik.
“Jangan hanya janji-janji manis, dan ini perlu dikawal. Seharusnya kalau pemerintah daerah ingin menjanjikan, para atlet kita harus disupport dengan maksimal,” pungkasnya. (dez/adv)