spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Smartbike Karya Siswa SMKN 1 Ikuti Gelar TTG Tingkat Kota Bontang

BONTANG – Salah satu inovasi yang mengikuti Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Bontang yakni smartbike yang dibuat gabungan siswa SMK Negeri 1 jurusan teknik otomasi industri. Mereka adalah Alif, Erlan, Abi, Atar dan Ivan.

Pada inovasi smartbike menggabungkan tiga energi yakni energi listrik, energi gerak (mekanik) dan energi surya (matahari). Ketua Tim Inovasi Smartbike Alif Riski mengatakan dirinya bersama teman-temannya baru pertama kali mengikutkan smartbike pada gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Bontang. Dia mengatakan smartbike atau sepeda statis ide awalnya melihat kegunaan alat pada tempat-tempat olahraga.

“Olahraga bisa dilakukan di mana saja. Untuk inovasi tambahan sepeda statis ini menambahkan alat pencacah sampah yakni daun kering atau plastik,” kata Alif kepada Mediakaltim.com, Selasa (7/3/2023).

Pada smartbike yang diikutkan lomba, lanjut Alif smartbike bisa menghasilkan tenaga listrik melalui batterai (aki) dengan menggunakan motor DC atau energi listrik DC ditambahkan booster tambahan untuk meningkatkan tegangan dari 3 volt DC menjadi 12-15 volt DC. Ada juga tambahan panel surya yang dapat menggunakan tenaga surya (matahari).

BACA JUGA :  Masih Ada Tak Pakai Masker, Polres Bontang Patroli Prokes di Pasar Telihan

“Akinya (batterai) dicas sehingga daya aki bertambah yang dapat digunakan untuk beban (lampu) atau powerbank hingga mengecas Ponsel,” jelasnya.

Konsep awal yang dipikirkan, kata Alif melihat literatur di internet yang kemudian dikombinasikan dari beberapa inovasi yang dilakukan dengan menghasilkan smartbike dengan kelebihan penggunaan barang-barang bekas. Alif mengaku untuk membuat hasil smartbike ini sendiri, dia bersama timnya membuatnya dalam waktu tiga pekan.

“Dari semua yang kita gunakan bahannya menggunakan barang bekas. Menghemat biaya juga sih seperti pisau yang digunakan mata pisau cacah menggunakan cakram rem dan barang-barang lainnya,” ungkapnya.

Sementara guru pembimbing jurusan teknik otomasi industri, Dewi Kurnia mengatakan siswa-siswanya membuat alat olahraga yang dapat dikombinasikan dengan fungsi lain seperti mesin cacah sampah dengan tenaga sepeda kemudian dari motor DC menghasilkan listrik yang disimpan pada batterai (aki).

“Ide ini banyak, tapi kalau misalnya lebih sering digaungkan di masyarakat maka akan dapat bermanfaat,” katanya.

Dewi menambahkan dalam membimbing siswa membuat inovasi, dirinya membagi tugas kepada tim agar dapat menyelesaikan smartbike. “Karena mereka tim, ada yang mengerjakan mekaniknya, mengerjakan elektriknya, dan ada yang mencari data,” urainya.

BACA JUGA :  Ayah Kami Veteran RI, Pandai Mendongeng dan Menggambar

Untuk diketahui, smartbike sendiri memiliki konsep energi mekanik dari sepeda bisa melakukan pencacah sampah dan menghasilkan energi listrik yang juga menggunakan energi tenaga surya sebagai energi cadangan. (yah)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img