TENGGARONG – Tidak ingin sekadar program saja, tanpa realisasi yang jelas. Upaya mewujudkan ketahanan pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), pun terus dilakukan Kutai Kartanegara (Kukar). Memastikan sektor pertanian menjadi unggulan, karena tidak melulu bisa terus bergantung dengan sektor migas dan pertambangan.
Salah satunya, dengan menggandeng Kodim 0906/Kukar, melalui sejumlah program. Mulai dari TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), Karya Bakti hingga TNI Manunggal Air Bersih (TMAB). Ini dilakukan untuk mengurai simpul permasalahan sektor pertanian, sekaligus upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
Sesuai dengan program nasional yang dibawa oleh KASAD TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Dengan membangun sumur bor di areal pertanian. Di Kukar, sebanyak 89 titik sumur bor akan dibangun, dengan menggandeng Kodim 0906/Kukar melalui TMAB.
Hasilnya, dengan melakukan panen raya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, diatas lahan seluas 15,5 hektare (ha). Dihadiri langsung oleh Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul. Lahan milik Poktan Sari Rejeki A ini, pun menjadi lokasi Kick Off Pembangunan Sumur Bor menggunakan tenaga surya, yang dibuka langsung oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada 20 Februari 2024 silam
Brigjen TNI Anggara Sitompul mengatakan, ini hasil dari sinergitas TNI bersama pemerintah daerah. Dalam hal ini, Pemkab Kukar dan Kodim 0906/Kukar, dalam melakukan pendampingan di sektor pertanian. Bahkan peningkatan hasil produktivitas pun ikut meningkat. Semula hanya 4 ton per ha, meningkat menjadi 5-6 ton per ha sekali panen.
“Tadinya hanya 2 kali panen, bisa menjadi 3 kali panen dalam setahun,” ungkap Anggara Sitompul.
Pendampingan ini pun diharapkan menjadi motivasi bagi para petani. Sehingga upaya Pemkab Kukar dan TNI dalam program ketahanan pangan secara nasional dapat terwujud sempurna.
“Program ketahanan pangan di Kukar bisa swasembada dan secara nasional ketahanan pangan yang jadi program KASAD TNI AD terlaksana dengan baik,” tutup Anggara.
Sementara itu, Bupati Kukar, Edi Damansyah, pun mengatakan sektor pertanian menjadi fokusnya. Seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan.
“Saya pastikan program pak KASAD melalui TMAB akan berjalan dengan baik, program ini akan jalan di Kukar dan dipastikan melalui APBD,” ucap Edi Damansyah.
Bahkan sinergitas bersama TNI bukan menjadi yang pertama. Ini menjadi tahun ketiga Pemkab Kukar bersama Kodim 0906/Kukar untuk membangun infrastruktur pertanian. Mulai dari jalan usaha tani, irigasi dan pengairannya.
Namun sejumlah evaluasi pun dilakukan, dimana setelah tahun pertama fokus membangun jalan usaha tani. Pada tahun ketiga, sinergitas ini akan berlanjut dalam pembangunan infrastruktur pengairannya.
“Memang jalan usaha tani perlu, tapi paling yang dibutuhkan itu air. Infrastruktur jalan usaha bagus, tapi nggak bisa tanam, apa yang diangkut,” tutur Edi.
“Jadi terima kasih Danrem, Dandim program pertanian di Kukar maju dari hasil survei dan tidak terlepas dari sinergi kerja sama semua pihak,” tutup Edi.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R