spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sinergi Pentahelix, BNNK dan Pemda Perangi Narkoba di Kota Bontang

BONTANG – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang terus mengupayakan dalam pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kota Bontang. Ada beberapa cara yang akan dilakukan BNNK dalam pencegahannya.

Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani mengatakan dalam upaya pencegahan dan penekanan penyalahgunaan narkotika di Kota Bontang BNNK Bontang akan bersinergi dan membangun sistem yang sama antara Pemerintah Daerah, Polres Bontang dan BNNK Bontang. Ia menyebut selama ini pihaknya telah bersinergi namun belum memiliki sistem yang sama.

“Sudah bersinergi tapi belum ada sistem yang menyatu atau sama. Nah kita akan buat sistem menyatu. Nanti akan diakomodir oleh pemerintah Kota Bontang,” jelasnya kepada Mediakaltim.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, lanjut dia, ketika telah memiliki sistem yang sama maka akan dapat membuat kebijakan-kebijakan yang dapat berdampak pada intervensi titik-titik mana yang menjadi peredaran gelap narkotika.

“Contohnya paling banyak di mana peredaran narkoba. Kan’ kita tidak tahu mana yang sudah diintervensi BNNK, oleh Polres, Pemda, itu harus ada data. Data itu belum tersistem dengan baik,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Aksi Balap Liar dan Perang Sarung Jadi Incaran Bhabinkamtibmas dan FKPM Loktuan selama Ramadan

Dijelaskan, Pemda, Polres dan BNNK di tahun 2024 ini akan melakukan sistem kerja sama bersama agar ada intervensi dalam mengoptimalkan pencegahan narkotika di Bontang.

“Membuat sistem terpadu. Saat ini belum ada angka prevelensi pengguna narkotika di Kota Bontang, yang ada hanya angka prevelensi pusat. Angka prevelensi pusat sebesar 1,73 persen, tapi tidak terdeteksi di Kota Bontang apakah di bawah atau di atas angka prevelensi nasional. Ini yang kita dorong agar ada sistem yang sama,” sebutnya.

Lulyana juga menyebutkan untuk mendapatkan dan dapat membuat sistem diperlukan kerja sama antara Akademisi, Pelaku usaha/Bisnis, Community, Government dan Media secara bersama-sama.

“Diperlukan lima pilar atau pentahelix dalam upaya pencegahan secara bersama. Itu bisa menekan, itu langkah yang akan dilakukan,” terangnya.

Penulis: Yahya Yabo

Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img