PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) salurkan bantuan pembangunan 18 unit program Rumah Layak Huni (RLH), yang diinisiasi Pemprov Kaltim bagi masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah di Kalimantan Timur. Bantuan diserahkan Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman kepada Gubernur Kaltim Isran Noor, pada groundbreaking program RLH di Kelurahan Lamaru Kota Balikpapan, Senin (25/7/2022).
Diungkapkan Qomaruzzaman, realisasi bantuan RLH dari PKT khusus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Bontang, sebagai wujud dukungan terhadap langkah Pemprov Kaltim dalam penyediaan rumah layak huni, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Pada program ini PKT mengalokasikan bantuan senilai Rp2,07 Miliar, dengan persebaran pembangunan rumah di 15 Kelurahan sesuai data Pemerintah Kota Bontang.
“Jadi bantuan ini khusus untuk warga Bontang, karena program RLH tersebar di seluruh Kabupaten Kota Kalimantan Timur. PKT sebagai perusahaan yang berdiri dan berkembang di Bontang, harus memprioritaskan warga Kota Taman,” ujar Qomaruzzaman.
Dikatakannya, bantuan penyediaan rumah layak huni ini sejalan dengan misi PKT untuk memberi manfaat optimum bagi masyarakat sekitar perusahaan maupun Indonesia. Sekaligus implementasi peran PKT sebagai agen pembangunan sesuai amanat Kementerian BUMN, dengan realisasi program TJSL secara terarah dan berkesinambungan.
“Melalui kolaborasi program ini, masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Bontang bisa terfasilitasi untuk mendapatkan rumah layak huni, khususnya penerima program RLH Pemprov Kaltim melalui manfaat TJSL PKT,” terang Qomaruzzaman.
Dirinya pun berharap, kontribusi PKT pada program ini turut mendorong peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat, sekaligus upaya pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial di Kota Bontang. “Kedepan PKT akan terus berbuat sekaligus mengambil peran di masyarakat, agar kontribusi dan manfaat PKT makin berdampak signifikan terhadap pembangunan di Kalimantan Timur,” tambah Qomaruzzaman.
Gubernur Kaltim Isran Noor, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi PKT bersama seluruh perusahaan yang ada di Kalimantan Timur, dalam merealisasikan program hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Benua Etam. Pemprov Kaltim menargetkan 500 unit rumah layak huni bisa terealisasi di seluruh Kabupaten/Kota pada program ini, dengan tahap awal 50 unit rumah di Kota Balikpapan.
Dikatakannya, program rumah layak huni ini sebagai upaya bersama memberikan jaminan hidup dan kelayakan, sekaligus meningkatkan kualitas serta derajat masyarakat melalui manfaat TJSL perusahaan. Hal ini melihat besarnya potensi TJSL perusahaan di Kaltim dalam satu tahun yang mencapai Rp500 Miliar. “Jika dana TJSL itu dibangun rumah layak huni, maka berapa ribu orang yang bisa menikmati dan meningkat kualitas hidupnya,” tutur Isran Noor.
Setelah Balikpapan, program pembangunan rumah layak huni akan segera berlanjut di Samarinda dan Bontang, termasuk Kabupaten Kota lainnya di Kaltim. Isran pun meminta seluruh perusahaan yang telah terlibat, dapat terus mendukung program ini melalui alokasi TJSL secara berkesinambungan.
“Kita akan konsentrasikan TJSL perusahaan di Kaltim pada program ini, karena manfaatnya sangat jelas bagi masyarakat. Mari bergerak bersama dan bertahap untuk mencapai hasil yang pasti,” tambah Isran.
Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menyatakan pihaknya siap mendukung dan mewujudkan program RLH bagi masyarakat Kalimantan Timur, sesuai inisiasi Pemprov Kaltim melalui dukungan perusahaan dan Pemerintah Daerah. Kodam VI Mulawarman akan mengerahkan Satuan Zeni Kodam (Zidam) yang memiliki kompetensi di bidang kontruksi, untuk merealisasikan program ini di seluruh wilayah Kaltim.
“Proses pembangunan RLH nantinya akan melibatkan Korem dan Kodim di tiap Kabupaten Kota, agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” kata Tri Budi Utomo. (adv)