JAKARTA – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Jl Trunoyo, Jakarta Selatan diteror. Seorang perempuan bergamis hitam melontarkan 6 tembakan di pos gerbang utama. Dua tembakan diarahkan ke anggota polisi yang tengah berjaga di dalam pos, dua tembakan mengarah pada anggota yang ada di luar, sementara dua lainnya diarahkan ke polisi yang ada di belakang pelaku.
Teror yang berlangsung singkat tak sampai 1,5 menit pada Rabu (31/3/2021) sore itu, terhenti setelah tembakan anggota Densus 88 mengenai tubuh wanita berkerudung biru itu. Tubuh wanita yang belakangan diketahui bernama Zakiah Aini (26), lantas terjungkal di atas aspal dengan posisi tubuh telungkup.
Dari video amatir yang beredar luas, tampak di dekat tubuh Zakiah tergeletak map warna kuning dan pistol yang diduga air gun. Hanya saja, soal jenis senjata yang digunakan untuk menyerang, tak disinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers. Pimpinan tertinggi kepolisian Indonesia ini, hanya menyebut anggotanya diserang dengan 6 kali tembakan.
[irp posts=”12254″ name=”Terduga Teroris Serang Mabes Polri, 1 Orang Tewas”]
Dikatakan pula, pelaku (Zakiah) masuk areal Mabes Polri lewat pintu belakang, kemudian berjalan mengarah ke pos gerbang utama. “Pelaku bertanya keberadaan kantor pos, ditunjukan anggota. Pelaku pergi tapi kembali lagi, langsung menyerang anggota di pos jaga,” ungkap Listyo yang baru menjabat sebagai Kapolri selama 2 bulan itu.
Jati diri Zakiah lantas ditelusuri. Dari hasil profiling dan pengenalan sidik jari, lanjut Listyo, terungkap pelaku adalah lone wolf radikal ISIS, atau teroris tunggal yang menyiapkan aksinya tanpa bantuan orang lain. Ini dibuktikan dari postingan pelaku di medsos yang beberapa diantaranya berisi bagaimana perjuangan jihad. “Di dalamnya (postingan Instagram) ada bendera ISIS,” tambah Kapolri.
Sebelum menjalankan aksinya, lanjut Kapolri, mahasiswi drop out semester 5 di salah satu universitas di Jakarta ini, sempat membuat wasiat serta membuat tulisan bernada pamit di WA grup keluarganya. “Saya sudah perintahkan Kadensus (88 Anti Teror) untuk menuntaskan jaringan terkait tersangka ini,” katanya.
Walau aksi teror makin berani dan intens dilakukan para teroris, Kapolri tetap meminta seluruh jajarannya di seluruh Indonesia untuk tetap memberikan pelayanan pada masyarakat. “Tapi tingkatkan kewaspadaan dan keamanan di markas, maupun saat melakukan tugas di lapangan,” pinta Listyo.
Disinggung pula, untuk operasi pengungkapan bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Densus sudah mengamankan 23 orang. Mereka ditangkap di 3 tempat berbeda. Sebanyak 13 orang diamankan di Makassar, 5 orang ditangkap di Jakarta dan 5 lainnya di Bima, Nusa Tenggara Barat. “Kita juga sudah menangkap W, otak pelaku perakitan bom Makassar. Kasusnya terus kita usut dan kembangkan,” jelas Kapolri.
ISI SURAT WASIAT
Zakiah Aini (26), pelaku penyerangan di Mabes Polri, diduga meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya. Dalam surat wasiat tersebut, Zakiah Aini meminta maaf telah mengambil keputusan yang menurutnya adalah ‘jalan rasul’. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan aksi-aksi terorisme merupakan bentuk tindakan tercela dalam agama.
Dalam surat wasiat tersebut, Zakiah menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua dan keluarganya. Belum ada keterangan dari polisi apakah surat wasiat tersebut milik ZA.
Namun sebelumnya Kapolri mengatakan polisi menemukan surat wasiat dari pelaku setelah mendatangi rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. “Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.
Berikut isi surat wasiat selengkapnya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak…
Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.
Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.
Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.
Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.
Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya
Amiinn….
Zakiah Aini
BELUM MENIKAH
Berdasarkan informasi dari tetangga, ZA adalah pemudi kelahiran 1995 dengan pendidikan terakhir SMA dan belum menikah. Warga sekitar tidak mengetahui apa kegiatan ZA setelah ia lulus sekolah.
Sementara Kapolri mengatakan tersangka merupakan mantan mahasiswa di salah satu kampus dan dikeluarkan (drop out) dari kampus tersebut pada semester 5.
Bambang Sumarjono selaku tetangga sebelah rumah mengatakan ZA adalah sosok yang tertutup. ZA dijelaskannya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
“Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup,” katanya di lokasi, Rabu (31/3/2021) malam.
Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat Zakiah keluar rumah. “Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang,” jelasnya. (prs/red)