SAMARINDA – Setelah meraih prestasi membanggakan sebagai juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX Tahun 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Akmal Malik, menegaskan bahwa keberhasilan Kafilah Kaltim tidak terlepas dari pembinaan yang intensif dan terstruktur.
Menyadari pentingnya pembinaan berkelanjutan, Akmal meminta agar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) se-Kaltim memprioritaskan pembinaan sebagai upaya utama.
“Keberhasilan yang diraih Kafilah Kaltim tahun ini adalah hasil dari pembinaan yang serius. Kami percaya bahwa pembinaan berkelanjutan dengan pendekatan kolaboratif akan mendukung peningkatan kualitas para kafilah. Harapannya, prestasi seperti ini bisa dipertahankan di ajang MTQN berikutnya,” ujar Akmal dalam silaturahmi LPTQ se-Kaltim, usai penyerahan simbolis bonus bagi juara MTQN asal Kaltim di Samarinda.
Akmal menekankan bahwa tanpa adanya pembinaan berkesinambungan, prestasi yang diraih saat ini mungkin sulit untuk diulang pada MTQN mendatang. Pembinaan yang terus menerus akan membantu para peserta untuk semakin terampil dan siap bersaing di tingkat nasional.
“Ke depan, Kafilah Kaltim harus mampu menjadi barometer bagi kafilah dari luar Pulau Kalimantan, apalagi dengan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu, pembinaan berkelanjutan perlu terus didukung oleh semua pihak, mulai dari orang tua, LPTQ, hingga pemerintah dan sektor swasta,” tegasnya.
Akmal berharap agar dukungan dari semua pihak, terutama orang tua, semakin kuat untuk memberikan motivasi kepada para kafilah dalam mengembangkan keterampilan dan menambah pengalaman mereka.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim sekaligus Ketua LPTQ Kaltim, Sri Wahyuni, juga menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan hanya bisa dicapai melalui dukungan bersama dari berbagai pihak. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelatih, peserta, dan orang tua menjadi kunci utama dalam mempertahankan prestasi yang telah diraih.
“Tidak ada yang mudah, tetapi dengan izin Allah Subhanahu Wata’ala, insyaAllah kita bisa mempertahankan prestasi ini. Jika semua pihak mulai dari pemerintah, pelatih, peserta, hingga orang tua bisa berjalan bersama, prestasi yang kita inginkan bisa terwujud,” tutur Sri Wahyuni.
Dengan fokus pada pembinaan berkelanjutan, Sri Wahyuni berharap Kaltim tidak hanya mempertahankan gelar juara, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam pengembangan tilawatil Quran di tingkat nasional. (diskominfokaltim/adv)
Dok: Adpimprov
Editor: Agus S