spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Setelah Puluhan Tahun, Kini Warga Mentawir Bisa Nikmati Air Bersih dari AirNav

BALIKPAPAN – Hidup bertahun-tahun lamanya hingga beranak cucu, ratusan masyarakat di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sulit untuk mendapatkan air bersih bagi kehidupannya sehari-hari.

Padahal, kawasan ini merupakan Ibu Kota Nusantara (IKN). Di mana masyarakatnya bisa memperoleh air bersih dari air hujan atau membelinya dari depo pengisian air yang jaraknya paling dekat 9 kilometer.

Ketua Adat, Sahnan mengatakan, dalam kehidupan sehari-harinya masyarakat di Kelurahan Mentawir hanya bergantung dari aliran sungai yang ada. Mulai dari MCK, masak hingga konsumsi.

“Semua pakai air sungai itu. Kalau mau air bersih ya nunggu hujan. Tapi kan sudah ada 4 atau 5 bulan di sini nggak ada hujan. Atau kalau mau ya beli di luar sana, tapi jauh sekali,” ujarnya, Jumat (17/11/2023).

Senada dengan Sahnan. Warga RT 4 Kelurahan Mentawir, Ria Andini mengatakan, bahwa dirinya hanya menggunakan air sungai yang dikelola oleh para warga. Dan jika ingin memiliki air bersih, harus membelinya dulu dengan jarak yang cukup jauh dan harga relatif mahal.

BACA JUGA :  Kasus Bullying di Balikpapan Berakhir Damai

“Warga di sini ya sehari-harinya mengandalkan air yang dari sungai itu. Disedot pakai pompa, dan dibagi ke rumah-rumah warga,” jelasnya.

Jika ingin menjadi air konsumsi, Ria mengaku air tersebut harus di endapkannya selama dua sampai tiga hari dulu. “Ia kita harus diamkan dulu itu airnya. Kalau nggak ya masih kuning dan bau. Tapi kalau mandi sama cuci baju aja bisa langsung,” tambahnya.

Terkait hal tersebut, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia sebagai BUMN yang memberikan layanan navigasi penerbangan di Indonesia, ikut medukung komitmen pemerintah untuk memperbaiki lingkungan serta peningkatan target akses sanitasi dan air bersih yang berkelanjutan khususnya di wilayah IKN dan sekitarnya.

Sungai yang menjadi andalan masyarakat Kelurahan Mentawir dalam kebutuhan air.

Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi TJSL AirNav Indonesia, Mario Hendrawan mengatakan, melalui Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) berkomitmen untuk memberikan akses air bersih bagi masyarakat Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Program TJSL AirNav Indonesia untuk Kelurahan Mentawir meliputi pembangunan fasilitas mesin pengolah air payau menjadi air mineral siap minum, dengan bangunan pelindung permanen sejumlah 1 unit,” ujarnya.

BACA JUGA :  Diskominfo PPU Gelar Sosialisasi Dan Pembinaan KIM Se-Kecamatan Babulu, Optimalkan Penyebarluasan Informasi Di Desa

Fasilitas ini dibangun di Kantor Lurah Mentawir dan akan dikelola secara langsung oleh masyarakat setempat. Program ini dilaksanakan berdasarkan pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG), yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik.

“Kelurahan Mentawir merupakan salah satu wilayah yang akan menjadi bagian dari IKN. Namun, hingga saat ini, jaringan PDAM belum masuk ke wilayah tersebut. Pasokan air bersih hanya berasal dari sungai dan embung, yang kualitasnya rendah,” jelasnya.

Program TJSL AirNav Indonesia untuk Kelurahan Mentawir yang merupakan program prioritas BUMN ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, antara lain menjamin ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi masyarakat, meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi beban ekonomi masyarakat, meningkatkan produktivitas masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img